Senin 25 Nov 2013 13:18 WIB

Ibu dan Si Gadis Tidak Akrab, Bagaimana Solusinya?

Membesarkan anak perempuan adalah tantangan tersendiri/ilustrasi
Foto: oprah.com
Membesarkan anak perempuan adalah tantangan tersendiri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pengasuh yang terhormat,

Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak. Yang sulung laki-laki dan yang bungsu perempuan. Sebagai ibu saya ingin dekat dengan anak perempuan saya tetapi rupanya anak perempuan saya lebih dekat dengan ayahnya. Ia sering menolak jika diajak pergi ke rumah neneknya bersama saya. Dia hanya mau pergi jika ada ayah.

Terkadang saya membatin, kenapa terjadi seperti ini pada saya. Saya melihat banyak ibu-ibu yang terlihat akrab dan kompak dengan anak gadisnya. Waktu anak saya masih kecil saya coba untuk memakluminya namun sekarang dia sudah hampir memasuki masa remaja. Saya khawatir tidak dapat membantunya pada saat dia tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya pada masa remaja nanti. Apa sebaiknya yang saya lakukan agar dapat berkomunikasi dengan lancar pada anak gadis saya. Terima kasih.

 

Upik, Tangerang

 

Ibu Upik yang baik,

Selamat ya sudah mempunyai dua anak remaja yang tentunya ganteng dan cantik. Berbahagialah Ibu sudah dapat menghantarkan anak-anak ke gerbang masa dewasa walaupun ada hambatan dan masalah. Itulah sebabnya orangtua benar-benar harus mempersiapkan anak-anaknya dan mendidiknya sejak bayi.

Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis, seorang anak di aqiqahkan pada usia tujuh hari sesudah kelahirannya, dididik pada usia enam bulan, dipisahkan tempat tidurnya pada usia sembilan tahun, dan dipukul jika tidak mau shalat dan berpuasa pada umur tiga belas tahun, serta menikahkannya pada usia yang tepat.

Jadi, pendidikan yang baik dilakukan sedini mungkin agar kepribadian anak berkembang dengan baik di antaranya mampu menguasai adab-adab (etika) yang dibutuhkan di dalam berinteraksi di masyarakat. Salah satu di antaranya etika berbicara. Pengembangan sikap dan tingkah laku yang baik merupakan tanggung jawab orangtua dan pendidik. Hal ini akan efektif bila orangtua dapat menjadi teladan atau role model bagi anak.

Jadilah orangtua yang penyayang agar anak-anak merasa ada akses pada orangtua. Dengan demikian anak merasa tidak ada jarak dengan Ibu. Jika anak cenderung menjauh sementara Ibu sudah berusaha untuk mendekatkan diri mungkin tipe kepribadian anak Ibu yang memang menarik diri. Ia tidak ingin terikat secara mendalam emosinya pada orang lain meskipun dengan ibunya.

Yang penting Ibu sudah berusaha menjalin komunikasi dan kalau perlu gali informasi dari ayah atau kakaknya. Mudah-mudahan Ibu tetap dapat mengikuti perkembangan sikap dan kepribadiannya dan dapat membantunya pada saat ia membutuhkan. Wassalaam.

sumber : Konsultasi Buah Hati
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement