Kamis 07 Nov 2013 10:13 WIB

Keajaiban Pelukan untuk Anak

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endah Hapsari
Hadiah tak harus berupa benda mewah tapi bisa juga berupa pelukan hangat
Foto: momitforward.com
Hadiah tak harus berupa benda mewah tapi bisa juga berupa pelukan hangat

REPUBLIKA.CO.ID, Meski tidak memeluk, sentuhan orang tua ke anaknya sudah sanggup memberi letupan hormon oksitosin ke anak. Hormon oksitosin memicu munculnya rasa cinta atau rileks pada manusia. Penelitian bahkan menyatakan hormon oksitosin bisa mengurangi racun yang muncul dari zat derifat glutamat yang berbahaya di otak yang bisa menimbulkan perilaku sulit pada manusia.

Manfaat pelukan yang diberikan oleh ayah dan ibu juga berbeda-beda dampaknya. Sosok ayah yang senang memeluk anaknya akan mentransfer sifat kemandirian dan keberanian berinteraksi dengan figur otoritas di luar rumah. 

Melly Puspita Sari, psikolog dan pengarang buku The Miracle of Hug berujar, tak heran bila anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh sebagai pribadi yang tangguh. Sedangkan, pelukan dari ibu akan mentransfer sifat penuh kasih atau empati ke anak.

Dikatakan Melly, ketika sang ayah enggan memeluk anak karena khawatir terkesan tidak gagah, maka istri harus meyakinkan suaminya. ‘’Ayah yang jarang me me luk anaknya akan menghasilkan anak yang jarang memeluk anaknya nanti,‘’ terang Melly. Tugas istri untuk me yakinkan suami kalau memeluk anak tak akan mengurangi kekaguman anak pada ayahnya. Justru, itu akan membuat anak selalu memandang sang ayah sebagai idolanya.

Pada keluarga modern yang menitipkan anak-anaknya ke kakek-nenek, Melly menyarankan agar orang tua meminta kakek-nenek membiasakan memeluk cucu-cucunya. Transfer kemandirian atau kasih sayang tak semata hanya bisa diberikan orang tua. Keluarga, seperti kakek nenek, juga bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement