Rabu 16 Oct 2013 16:03 WIB

Sering Takut dan Minder, Bagaimana Solusinya?

Pemalu/ilustrasi
Foto: omgtoptens.com
Pemalu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu 'alaikum wr wb,

Bunda tersayang, saya sering merasa takut menghadapi masa depan, terutama pekerjaan dan jodoh, karena saya merasa minder dan tidak percaya diri. Jujur Bun, sejak kecil saya nelangsa karena saya begitu tertutup dan merasa sendiri. Teman curhat pun tidak ada, karena teman saya sedikit sekali. Bagaimana cara saya untuk menghilangkan sifat introvert tersebut? Kiranya Bunda berkenan menjawab.

Novian (21 tahun, kuliah tingkat 3)

Tegal

 

Wa 'alaikumsalam wr wb,

Novian sayang, merasa sepi, terasing, dan sendiri, walaupun di sekitarmu selalu banyak orang, memang hal yang sangat nggak enak. Sebagai manusia kita sangat butuh untuk berteman, karena kita adalah makhluk sosial.

Agak sulit memang kalau mengharapkan orang lain berubah untuk menjadi lebih perhatian ataupun mengerti dirimu. Justru akan jauh lebih mudah kalau perubahan itu bermula dari dirimu sendiri sehingga nanti orang sekitarmu juga ikut berubah. Perubahan itu bisa dari sudut pandang kita, bagaimana kita melihat hidup, melihat diri kita sendiri, ataupun perubahan perilaku. Makanya, kita coba berubah pelan-pelan yuk.

Bunda bantu Novian ya untuk mengenal dan menyelami diri sendiri dulu. Coba, Nak, pikirkan baik-baik, kalau perlu tulis di selembar kertas. Siapakah seorang Novian itu? Tuliskan semua kelebihan dan kekurangan yang kau miliki. Secara jujur ya. Lalu tuliskan juga apa harapan dan cita-citamu. Dan bagaimana realitanya? Kira-kira hal apa saja yang bisa menghambatnya dan juga hal-hal yang bisa mendukung.

Nah, kalau sudah ditulis seperti itu, akan terlihat aspek apa aja yang belum tergali dengan optimal dari dirimu, dan apa yang menyebabkanmu menjadi tidak percaya diri. Apakah dengan potensimu itu kamu sebenarnya pantas untuk minder? Siapa tahu sebenarnya keminderanmu selama ini tidak beralasan.

Untuk menambah wawasan serta mengembangkan kreativitasmu, perbanyaklah membaca serta perluaslah pergaulan melalui kegiatan di kampus atau tempat lain. Dari situ kamu bisa belajar banyak hal. Kamu kan juga jadi bisa menambah banyak teman-teman baru.

Memang tidak mudah untuk bertemu dengan teman yang bisa kamu percaya untuk bercerita masalah pribadi. Tapi saat kamu punya banyak teman baru, kamu bisa mengenali mereka secara lebih dekat lagi dan semoga kamu bertemu dengan teman yang asyik buat curhat. Dengan curhat pada orang lain, setidaknya beban kita sudah terasa lebih ringan.

Tidak baik, Nak, untuk terbiasa memendam perasaan, karena akan berbahaya bagi kesehatan jiwamu. Dan, sangat mungkin memunculkan keluhan-keluhan fisik seperti pusing, sakit perut atau menyerang bagian-bagian lain tubuhmu yang lemah. Itu disebut gejala psikosomatis. Atau kalau Novian senang menulis, nggak ada salahnya untuk curhat melalui tulisan dalam bentuk puisi, cerpen, artikel, lagu atau hal lain. Nanti bisa dicoba dikirim ke majalah atau koran, siapa tahu dimuat.

Nak, jangan pernah takut dengan masa depan. Karena kamu punya Allah. Mengenai jodoh dan rejekimu,  Allah sudah mengaturnya. Yang penting Novian harus terus berusaha dan yakin bahwa setiap hal yang kamu lakukan akan dilihat dan dibalas oleh Allah. Jangan sungkan untuk mengadu serta berdoa pada-Nya. Karena, Dia tidak pernah absen untuk mendengar setiap doa dalam sujudmu.

Selamat mencoba ya, Nak.

 

Salam sayang

Bunda

sumber : Rubrik konsultasi Buah Hati
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement