Rabu 16 Apr 2014 15:22 WIB

Hindari Pelecehan Seksual, Didik Anak Katakan Tidak

Pelecehan seksual terhadap anak (ilustrasi)
Pelecehan seksual terhadap anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kabar mengenai pelecehan seksual yang dialami seorang murid TK sekolah internasional membuat banyak orang tua khawatir. Sekolah pasalnya dikenal sebagai tempat aman.

Psikolog dari RS Meilia Cibubur, Dian Permatasari MPsi, mengatakan korban tak hanya membutuhkan pertolongan medis. Tapi, juga perlu bantuan psikolog untuk menyembuhkan trauma psikologisnya.

Korban perlu dibangkitkan keceriaan dan semangat hidupnya. ''Karena kejadian yang sangat melukai perasaannya ini akan tetap merupakan kenangan yang tidak dapat dilupakan dalam hidupnya,'' kata Dian.

Sebagai orang tua, langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa menimpa anak?

Dian meminta orang tua mendidik anak untuk terbiasa bersikap terbuka. Terutama kepada orang tua. ''Biasakan orang tua bertanya tentang pelajaran di sekolah, tentang teman-temannya, dan lain-lain,'' katanya. Sehingga anak jadi terbiasa bercerita tentang kejadian yang dialaminya.

Kemudian, Dian berujar ajari anak berani berkata tidak. Terutama, bila ada tawaran atau ajakan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma sosial yang telah diajarkan orang tua.

Selanjutnya, orang tua perlu memberi penjelasan kepada anak mengapa ia harus menghargai tubuhnya. ''Sampaikan tidak ada satu orang pun yang berhak memegang bagian tubuh anak tanpa alasan,'' kata Dian menegaskan.

Orang tua mempunyai tugas membimbing anak menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, tegas, dan tidak mudah dibujuk. Jadilah orang tua yang peka. Sehingga orang tua bisa menyadari bila ada hal-hal yang tidak biasa atau perubahan perilaku yang terjadi pada anaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement