REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa penelitian menunjukkan, perempuan yang melakukan douching secara rutin cenderung mengalami lebih banyak masalah dibanding perempuan yang jarang melakukan douching. Masalah tersebut di antaranya: iritasi vagina, infeksi, dan penyakit menular seksual (PMS). 

Menurut hasil penelitian juga, perempuan yang sering melakukan douching lebih berisiko menderita penyakit radang panggul. Penyakit ini merupakan infeksi pada organ-organ panggul. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan. 

Seperti diungkap dokter Boy Abidin SpOG, penyakit radang panggul disebabkan bakteri yang dapat bergerak naik dari vagina atau serviks ke organ panggul. Boy mengakui kemungkinan risiko itu. Menurutnya, douching yang berlebihan menyebabkan tidak ada lagi penghalang kuman. ''Sehingga infeksi naik ke atas,'' katanya. 

Lantas, bagaimana pengaruh douching terhadap kehamilan? Meski tidak mencegah kehamilan, douching yang dilakukan setelah berhubungan seksual, bisa mempengaruhi kemampuan untuk hamil. Boy tidak menampik kemungkinan itu. Kondisi yang terlalu bersih bisa menyebabkan munculnya infeksi, serta adanya pelekatan di saluran telur sehingga sperma sulit untuk bertemu dengan sel telur. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika