Rabu 03 Apr 2013 13:13 WIB

Hati-Hati Pakai Baby Walker, Ini Bahayanya

Bayi belajar jalan/ilustrasi
Foto: blogspot.com
Bayi belajar jalan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Konsultan tumbuh kembang atau pediatri sosial Dr Soedjatmiko SpA(K) mengatakan, mengingatkan anak yang bermain di atas baby walker memerlukan pengawasan orang dewasa. Tanpa pengawasan, ada kemungkinan anak terjatuh hingga mengalami cedera atau luka.  “Kalau terlalu cepat, menabrak sana, menabrak sini, bisa terguling. Kalau pintu terbuka, jika rumahnya menggunakan tangga bisa jatuh ke bawah. Bisa menimbulkan cedera, luka-luka,” kata Soedjatmiko. 

Karena kemungkinan cedera ada, wajar saja jika orang tua khawatir anaknya bermain di atas baby walker. Dengan pengawasan ketat, Soedjatmiko mengatakan bahwa faktor cedera kecil terjadi. Karena itu, lagi-lagi ia mengingatkan agar tidak pernah lengah mengawasi anak. 

Kendati telah diawasi, bukan berarti anak bisa berlama-lama dengan baby walker. Soe djatmiko mengatakan anak memerlukan aktivitas yang variatif untuk melatih kemampuan motoriknya. Anak harus tengkurap, guling-guling, mencoretcoret, duduk, berdiri, dan jalan. 

Mengenai rumor di dunia maya, dinyatakan bahwa anak yang menggunakan baby walker akan malas berjalan. Pun, akan memengaruhi caranya berjalannya, yakni berjinjit dan memiliki otot paha yang tidak kuat. Namun, Soedjatmiko menepisnya. “Tidak ada bedanya anak yang menggunakan baby walker dan yang tidak dalam belajar jalan. Karena, kursi roda bukan untuk belajar jalan,” katanya. 

Menurut dokter anak yang juga menjadi Ketua Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Departemen IKA FKUI RSCM, baby walker tidak akan memengaruhi cara anak berjalan. Lagi pula, penggunaan baby walker bisa diatur dari segi posisi duduk anak maupun ketinggian dudukannya. “Intinya jangan biarkan anak bermain di atas baby walker sendiri. Selain bisa berbahaya, anak juga kurang interaktif dalam bermain,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement