Kamis 14 Mar 2013 13:13 WIB

Anak-Anak Pun Bisa Terkena Kanker

Rep: Burhanuddin Bella/ Red: Endah Hapsari
Anak penderita kanker/ilustrasi
Foto: boston.com
Anak penderita kanker/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bagaimana mengenali kanker pada anak? Dr Endang Widiastuti, SpA (K) mengakui tidak mudah mendeteksi kanker pada anak secara dini, karena gejalanya tidak spesifik.

 

Lebih sulit lagi, karena pada tahap awal penyakit kanker jarang menimbulkan keluhan, apalagi anak-anak umumnya belum bisa merasakan adanya kelainan pada tubuhnya. Menurut dokter spesialis anak dari Divisi Hematologi Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta (FKUI/RSCM) ini, kanker pada anak terjadi 2 - 4 persen dari seluruh kanker pada manusia. Sekitar 10 persen kematian anak disebabkan penyakit ini.

Namun, sejauh ini belum pernah diketahui secara pasti penyebab kanker pada anak. ''Namun dipercaya, itu terjadi sebagai akibat interaksi dari faktor genetik, kimia, fisik, dan virus,'' tuturnya.

Secara garis besar, kata Endang, kanker pada anak terbagi atas dua bagian, yakni kanker darah (leukemia) dan tumor padat (solid tumor). Leukemia bisa akut, juga kronik. Jenis tumor padat dapat berupa retinoblastoma, tumor otak, limfoma, neuroblastoma, tumor wilms (ginjal), radbmiosarkoma, osteosarkoma, dan hepatoblastoma.

Ada sejumlah gejala yang sering ditemukan pada anak yang terserang leukemia, seperti wajah pucat, pendarahan yang tidak diketahui sebabnya, demam berkepanjangan, pembesaran klenjar, hepatosplenomegali, serta nyeri tulang dan sendi. Sementara, yang perlu diwaspadai pada tumor otak dalah bila sakit kepala yang makin lama kian berat disertai mual. Dapat pula disertai daya penglihatan berkurang dan penurunan kesadaran.

Gejala yang perlu diwaspadai pada retinoblastoma (kanker mata), menurut dia, adalah bercak putih di bagian tengah mata yang seolah bersinar bila kena cahaya. Penglihatan terganggu, mata juling, dan bola mata menonjol keluar, juga merupakan gejala penyakit yang bisa membutakan indra penting ini. Pada limfoma (kanker kelenjar getah bening), gejala yang perlu diwaspadai adalah bila terjadi pembengkakan progresif kelenjar-kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan usus tanpa diserta radang dan rasa nyeri.

Disebutkan, neuroblastoma (kanker syaraf) pada anak sering terjadi di dekat ginjal. Juga di beberapa titik lainnya, seperti di daerah leher atau rongga dada, dan mata. Bila berada di daerah mata, bisa membuat bola mata menonjol dan kelopak mata menurun. Sebagaimana halnya kanker syaraf, rabdomiosarkoma (kanker kelenjar otot) pada anak dapat terjadi di beberapa tempat, seperti di daerah kepala, leher, atau kandung kemih. Gejala yang ditimbulkan tergantung letaknya. Pada osteosarkoma (kanker tulang) -- seperti namanya - timbul di tulang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement