Rabu 06 Mar 2013 09:53 WIB

Kehamilan Bikin Kaki Perempuan Membesar?

Ibu hamil/ilustrasi
Foto: occupycorporatism.com
Ibu hamil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti dari University of Iowa, AS, menemukan bahwa kehamilan bisa sedikit meningkatkan panjang dan lebar kaki seorang wanita. Studi ini mengukur ketinggian lengkungan dan panjang kaki sebanyak 49 wanita selama kehamilan mereka dan lima bulan setelah mereka melahirkan.

Sebanyak 29 wanita dalam penelitian ini adalah wanita hamil yang pertama kali, 17 lainnya sudah hamil kedua kalinya, dan 3 lainnya sudah hamil ketiga kalinya.

Rata-rata, ketinggian lengkung kaki wanita menurun, dan pada gilirannya, panjang kaki mereka akan meningkat sekitar 0,1-0,4 inci selama periode ini, seperti dikutip dari My Health News Daily oleh duniafitnes.com.

Secara keseluruhan, sekitar 60-70 persen memiliki kaki lebih panjang dan lengkungan pendek setelah melahirkan. Sebelas dari mereka bahkan melaporkan perubahan dalam ukuran sepatu mereka.

“Penelitian ini bermula ketika saya banyak mendengar wanita yang harus membeli sepatu baru setelah kehamilan,” ujar peneliti Neil Segal, seorang profesor ortopedi dan rehabilitasi di universitas tersebut.

Menurut para peneliti, perubahan ukuran kaki ini kemungkinan disebabkan oleh kelebihan berat badan selama kehamilan, yang memberi tekanan lebih besar pada kaki, dan dapat meratakan lengkungan kaki.

Selain itu, wanita hamil memproduksi hormon yang meningkatkan kelonggaran pada sendi dan ligamen, ini kemungkinan bisa membuat struktur kaki lebih lunak.

Sebagian besar wanita yang mengalami perubahan panjang kaki dan tinggi lengkung adalah wanita yang hamil pertama kali. Wanita yang sudah melahirkan dua atau tiga kali tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun, studi yang lebih besar masih diperlukan untuk mengonfirmasi penemuan ini.

Perubahan kaki selama kehamilan dapat menjelaskan mengapa wanita berada pada risiko rasa sakit atau arthritis di kaki, lutut, pinggul dan tulang belakang yang meningkat dibandingkan pria. Studi ini akan dipublikasikan dalam American Journal of Physical Medicine & Rehabilitation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement