REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 18 desainer asal Indonesia dan Malaysia meramaikan Islamic Fashion Festival 2014 di Hotel Grand Ina Muara Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/8). Para desainer menampilkan desain pakaian muslim yang diinspirasi oleh kebudayaan Minangkabau.
Dato Seri Mohamed Nazri Bin Abdul Aziz, Menteri Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia dalam sambutannya mengatakan corak pakaian muslim yang berakar dari kebudayaan Malaysia dan Indonesia berpotensi untuk menjadi tren pakaian muslim dunia.
"Dua negara serumpun ini memiliki masyarakat muslim sebagai mayoritas sehingga busana muslim adalah keseharian bagi kita. Ditambah lagi kebudayaan dua negara juga memiliki akar yang kuat dan mengagumkan untuk dituangkan dalam ekspresi busana," kata dia.
Dia juga mengapresiasi pelaksanaan IFF di Indonesia, karena sekaligus bisa lebih memperkenalkan keelokan Malaysia pada warga Indonesia dan sebaliknya.
Dia mengatakan, turis Indonesia yang datang ke Malaysia terus meningkat setiap tahun, sehingga hubungan dua negara penting untuk terus dijaga.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumatera Barat, Ali Asmar mengapresiasi pelaksanaan IFF di Padang, ditambah lagi dengan tema yang spesifik yaitu Puti Minang Nan Rancak.
"Dengan event ini, hasil kerajinan kain dan busana asal Sumbar akan semakin dikenal oleh dunia," kata dia.
Menurutnya, selama ini hasil kerajinan Sumbar seperti sulaman dan bordir telah mulai merambah dunia, namun dengan event internasional proses pengenalan itu akan semakin cepat. "Kita juga berharap, tamu dari Malaysia mendapatkan pengalaman yang manis di Sumatera Barat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
