Senin 17 Feb 2014 11:50 WIB

Gaya ABBA Dulu Berbusana untuk Hindari Pajak

Gaya busana yang 'ajaib' itu ternyata tak sekadar demi meraih perhatian.
Foto: Dok ABBA
Gaya busana yang 'ajaib' itu ternyata tak sekadar demi meraih perhatian.

REPUBLIKA.CO.ID, Celana penuh glitter, busana ala jumpsuit yang juga dipenuhi manik-manik, hingga sepatu bersol tebal yang dikenakan para personel ABBA di puncak kariernya ternyata tak sekadar ditujukan demi menarik perhatian. Pilihan busana tersebut lebih karena alasan efisiensi pajak.

Dalam buku terbaru tentang ABBA, personel ABBA Bjorn Ulvaeus mengatakan ia merasa dulu penampilannya seperti orang gila. ''Tidak ada yang tampil sebegitu buruknya di panggung seperti kita dahulu,'' katanya.

Alasan atas gaya mereka itu juga tak sekadar karena nuansa glamor musik pop di akhir tahun 1970 dan 1980. Tetapi lebih karena persoalan pajak Swedia, rumah para personel ABBA.

Menurut ABBA : The Official Photo Book yang diterbitkan untuk merayakan 40 kemenangan mereka dalam Eurovision dengan Waterloo, gaya berbusana band tersebut dipengaruhi hukum yang mengharuskan biaya kostum panggung masuk dalam hitungan pajak.

Pajak Swedia baru membolehkan kostum panggung bebas pajak selama busana tersebut sangat tidak biasa hingga tak mungkin digunakan di jalan-jalan Swedia. Jadilah para personel ABBA hingga kini dikenal karena gaya busananya yang sangat berbeda.

Pada 2007, Ulvaeus dituduh salah atas kegagalan membayar 7,9 juta poundsterling karena pajaknya di tahun 1999 hingga 2005. Tudingan tersebut berhasil dipatahkan.

Saat itu, usai persidangan Ulvaeus mengaku bahagia. ''Saya tentu sangat bahagia telah diberi tahu secara tertulis kalau saya sudah melakukan hal benar terkait hitungan pajak saya.''

sumber : guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement