Jumat 27 Sep 2013 14:18 WIB

Jangan Sembarangan Pilih Sabun, Ini Cara yang Pas

Sabun batangan (ilustrasi).
Foto: historysoap.com
Sabun batangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Kini terdapat beragam produk sabun di pasaran dengan berbagai bentuk, wangi, merek, dan harga. Anda sebaiknya tak sekadar tertarik pada kemasan, keharuman, dan bentuk serta iklan di media massa. Tapi, sesuaikan dengan kulit karena sabun yang tepat dapat mengakibatkan iritasi dari yang ringan sampai yang butuh perawatan dokter.

Wewangian yang ditambahkan pada sabun akan segera pudar begitu sabun digunakan. Selain itu, fragrance dapat juga menjadi penyebab utama terjadinya iritasi kulit atau reaksi alergi. Reaksi ini bisa menyebabkan kulit kering, bersisik sampai muncul ruam. Jika Anda memiliki kulit sensitif pilihlah produk yang bebas wewangian.

Sabun deodoran yang juga mengandung antibakteri yang dapat menghalangi pertumbuhan bakteri juga dianggap kontroversial. Dengan maksud untuk menghindarkan tubuh dari bau badan, menggunakan deodoran atau antiperspiran lebih dianjurkan. Perdebatan juga melanda pada moisturizing soap. Para pakar menyatakan, bahwa sabun tak akan melembabkan kulit. Kandungan conditioner yang ada hanya akan mencuci kulit dengan sederhana. Jika Anda ingin tetap mencoba sabun pelembab, carilah yang memiliki kandungan castor oil dan cocoa butter. Sebab kandungan ini tak akan larut dalam air dan akan tetap menempel pada kulit.

Beberapa sabun juga ditawarkan mengandung aneka vitamin dan mineral, seperti aloe atau vitamin E yang baik bagi kulit. Namun, Anda jangan mudah terkecoh dengan iming-iming ini. Banyak sabun yang sebenarnya tak cukup memiliki kandungan ini, tapi beriklan demi keuntungan. Berbagai kontroversi tentang sabun ini hendaknya tak mengecilkan Anda menghadapi serbuan produk sabun yang deras. Ini hanya untuk bekal Anda kritis berbelanja sabun.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement