REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarnoputri bersyukur dengan hasil hitung cepat (quick count) yang menempatkan partainya sebagai pemenang pemilu.
Namun ia masih berharap partainya bisa menembus elektabilitas di atas 20 persen dalam penghitungan suara di KPU. "Saya doa sebetulnya supaya lebih dari 20 persen," kata Megawati di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Meski pun diperkirakan gagal meraih target partai 27,02 persen, Megawati cukup puas dengan hasil quick count. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung PDIP.
Menurut laporan yang diterima Megawati, PDIP unggul di 15 provinsi. Yaitu, Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Maluku, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Jawa Barat, Bengkulu, dan Banten.
Ia pun mengapresiasi tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif kemarin. Menurutnya partisipasi pemilih yang mencapai 70 persen menunjukan kualitas demokrasi yang lebih baik.
Megawati menambahkan, PDIP akan terus memantau proses penghitungan suara di tingkat KPUD Provinsi hingga pusat. "Kami ingin ucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yg sudah beri dukungan kepada PDIP," kata Megawati.
Sebelumnya PDIP diperkirakan gagal mencapai target perolehan suara yang sudah mereka tetapkan di pileg 2014. Berdasarkan hitung cepat (quick count) internal yang dilakukan Badan Pemenangan Pemilu PDIP bekerja sama dengan Jaringan Suara Indonesia (JSI), PDIP hanya berhasil meraih suara 18,72 persen.
Jauh dari target suara yang mereka canangkan saat Rapat Kerja Nasional (rakernas) ke-III yakni 27,2 persen. Quick count PDIP dan JSI melibatkan dua ribu TPS di seluruh daerah Indonesia.
Data sementara yang sudah masuk hinggal pukul 18.04 WIB sudah mencapai 1.519 TPS atau sekitar 75,95 persen. Diperkirakan data ini tidak akan jauh berbeda hingga seluruh data dari TPS masuk ke server quick count.
Di bawah PDIP ada Partai Golkar yang meraih 15,77 persen. Kemudian diikuti Gerindra 11,58 persen, PKB 9,89 persen, Partai Demokrat 9,42 persen, PAN 7,74 persen, Nasdem 6,49 persen, PPP 6,34 persen, PKS 6,31 persen, Hanura 5,22 persen, PBB 1,52 persen, PKPI 1,03 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
