Senin 17 Feb 2014 09:38 WIB

PAN: Caleg 'Selingkuh' Cederai Ideologi Partai

  Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menata berkas nama Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif   Partai Amanat Nasional di kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menata berkas nama Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif Partai Amanat Nasional di kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional tidak akan mentoleransi dan memberi ampun bagi kader dan calon legislatifnya yang terbukti mengkhianati partai demi misi pribadi untuk menang dalam Pemilu Legislatif 2014.

"Untuk itu, para caleg DPRD Kabupaten, Provinsi maupun DPR RI dari PAN diingatkan untuk tidak 'selingkuh' dengan partai politik lain agar bisa terpilih dalam Pileg mendatang," kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) DPP PAN, Joncik Muhammad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (17/2).

Joncik Muhammad menegaskan apabila ditemukan ada caleg PAN yang "berselingkuh'' dengan parpol lain maka tidak ada pintu maaf dan langsung dipecat oleh partai.

Menurut dia, sikap tegas DPP PAN terhadap caleg "selingkuh" sudah terbukti yaitu seorang Sekretaris DPD PAN Banten sudah dipecat karena ketahuan ''selingkuh'' dengan parpol lain. "Jadi, jangan main-main karena ini menyangkut ideologi partai," ujarnya.

DPP PAN kata dia, masih mengumpulkan bukti bagi caleg PAN yang berselingkuh dan tidak akan memberi ruang bagi calegnya yang berselingkuh dengan caleg partai lain.

Joncik mengatakan sikap caleg PAN yang bertandem dengan kader partai lain sama saja mengkhianati ideologi PAN dan pada akhirnya merusak nama baik dan kebesaran partai.

"Jadi, sanksi tegas ini sudah diatur dalam kode etik caleg PAN yang dihasilkan dalam Rakernas (Rapat Kerja Nasional). Dan semua kader dan caleg PAN tahu soal itu," katanya.

Karena itu menurut dia, jika ada caleg PAN yang berselingkuh dengan partai lain maka dikategorikan melanggar aturan dan etika partai dan sangat bertentangan dengan ideologi partai.

Dia menegaskan tidak tawar-menawar bagi kader PAN yang "berselingkuh" itu karena mencederai ideologi partai. "Kalau kader selingkuh maka sudah pasti, dia bukan kader partai yang baik. Ini mencederai ideologi PAN. Dan kita pecat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement