Rabu 18 Sep 2013 17:15 WIB

Renault Enggan Bersaing dengan Pabrikan Jepang

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
Carlos Goshn
Foto: carmagazine
Carlos Goshn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan asal Prancis, Renault akan menjadi pendatang baru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013. Pameran otomotif di Tanah Air itu pun akan menjadi ajang perdana perkenalan Renault kepada masyarakat Indonesia.

President dan CEO Renault, Carlos Goshn yakin akan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Meski pun industri otomotif Jepang telah lebih dulu merajai pasar Tanah Air.

"Renault tidak datang untuk berkompentisi dengan Jepang. Jepang sudah menguasai hampir 90 persen pasar Indonesia," kata Gosh di sela penandatangan kerja sama Renault dan Indomobil sebagai agen pemegang merek di Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/9). 

Goshn menambahkan, pabrikan Prancis itu akan memberikan produk bercita rasa mobil Eropa. Sehingga akan berbeda dari kebanyakan model Jepang. Apalagi, Renault akan dijual dengan harga yang cukup terjangkau di kelasnya. Mengingat selama ini otomotif asal Eropa terkenal dengan harga yang mahal. "Kita akan menciptakan permintaan mobil merek Eropa di Indonesia," katanya. 

Dengan rencananya yang kuat untuk pasar Indonesia, Renault yakin akan berhasil menjadi pemimpin pasar di kelas menengah Indonesia dalam kategori mobil Eropa. Keyakinan ini ditambah dengan bergabungnya Indomobil sebagai distributor lokal yang akan bertugas penuh untuk Renault. "Kita akan sharing platform, mesin, transmisi untuk Renault," ujarnya. 

Ia pun memasang target penguasaan pasar lima persen dalam lima tahun. Tak hanya untuk model Duster yang baru saja diluncurkan, namun juga produk lainnya secara bertahap. "Saya yakin. Ini bukan percobaan," lanjut Goshn. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement