Senin 02 Jul 2012 19:56 WIB

Hidayat: Dukungan untuk Saya Meningkat, Banyak yang Galau

Hidayat-Didik
Foto: hidayatdidik.net
Hidayat-Didik

REPUBLIKA, JAKARTA - Semakin tingginya dukungan masyarakat terhadap pencalonan Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, menurut Hidayat, membuat banyak pihak yang terusik.

Hal tersebut disampaikan Hidayat di sela-sela temu tokoh dan pengobatan gratis di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (2/7).

Hidayat menyebut beberapa bukti tentang kegalauan sejumlah pihak. Di  beberapa tempat, spanduk-spanduk Hidayat-Didik banyak yang ditutupi bagian kepalanya dan diganti dengan gambar kepala kandidat lainnya.

"Hal ini menandakan ada pihak-pihak yang galau dengan semakin tingginya akseptabilitas warga terhadap kami," kata Hidayat.

Mantan ketua MPR RI tersebut sangat menyesalkan aksi vandalisme yang terjadi, karena menurutnya demokrasi di DKI Jakarta bisa dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan hal itu akan menjadi ukuran kualitas demokrasi di Indonesia.

Hidayat juga menyesalkan masih adanya fitnah yang menimpa dirinya bahwa dirinya anti-Maulid, padahal ia kerap mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di banyak tempat. Ia juga menyesalkan adanya tuduhan yang mengatakan dirinya antikeberagaman, padahal Hidayat banyak memiliki kolega nonmuslim.

"Waktu saya menjadi ketua MPR, anggota saya ada yang non muslim. Semua agama pernah menjadi anggota saya, semua suku pernah menjadi anggota saya. Parta politik yang sekuler pernah menjadi anggota saya dan tidak pernah ada masalah," jelas ketua MPR RI periode 2004-2009 tersebut.

Fitnah-fitnah tersebut, menurut Hidayat, menandakan adanya pihak-pihak yang tidak berkenan dengan semakin tingginya penerimaan masyarakat terhadap dirinya.

"Ini menandakan ada pihak-pihak yang galau dengan elektabilitas kita yang semakin meninggi, popularitas kita yang semakin meninggi dan akseptabilitas publik juga semakin meninggi," cetus Hidayat.

Pengobatan Gratis Bukan Politik Uang

Terkait banyaknya kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan sejumlah kandidat, Hidayat menegaskan, pengobatan gratis bukanlah bentuk politik uang karena Panwaslu sudah mengatakan pengobatan gratis tidak termasuk politik uang. "Dan itu sudah dikatakan oleh ketuanya langsung," imbuhnya.

Lebih jauh Hidayat mengatakan, dirinya tidak menyelenggarakan pengobatan gratis tersebut, melainkan relawan dan pendukungnya.

"Saya tidak membagikan uang. Saya juga tidak menyelenggarakan sendiri dan Panwaslu juga mengatakan ini bukan money politic. Saya kira itu semua sudah jelas," pungkas Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement