Rabu 10 Jan 2018 03:20 WIB

Riset: Perjalanan Bisnis Picu Depresi

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Bisnis
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bisnis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda termasuk pribadi yang sering tugas ke luar kota atau pergi cukup lama untuk urusan bisnis?Sebuah penelitian  yang dipublikasikan Journal of Occupational and Environmental Medicine menyebut, orang tersebut akan cenderung menderita gejala kecemasan dan depresi.

Seperti dilansir dari laman, Indian Express, temuan menunjukkan bahwa hasil perilaku buruk dan kesehatan mental akan meningkat secara signifikan.

"Meskipun perjalanan bisnis dapat dilihat sebagai keuntungan kerja dan dapat menyebabkan kemajuan pekerjaan, ada literatur yang berkembang yang menunjukkan bahwa perjalanan bisnis yang luas dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang terkait dengan faktor gaya hidup," kata Associate Professor Columbia Universitas, Andrew Rundle, Rabu (10/1).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perjalanan bisnis yang luas dikaitkan dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Untuk penelitian ini tim mencatat kesehatan dari 18.328 karyawan yang menjalani penilaian kesehatan pada 2015 melalui program manfaat kerja kesehatan perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa kecemasan tingkat ringan atau parah atau gejala depresi sering terjadi pada populasi karyawan ini.

"Perusahaan dan karyawan harus mempertimbangkan pendekatan baru untuk memperbaiki kesehatan karyawan selama perjalanan bisnis yang melampaui praktik kesehatan perjalanan yang khas dalam memberikan imunisasi dan layanan evakuasi medis," kata Rundle.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement