Ahad 19 Nov 2017 00:13 WIB

Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lansia atau lanjut usia. Ilustrasi
Foto: IndianExpress
Lansia atau lanjut usia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah negara membantu masyarakat berusia lanjut dengan memfasilitasi berbagai macam kegiatan dan komunitas. Hal tersebut dapat digunakan para orang tua berusia lanjut untuk mengisi hari-hari mereka.

Namun ada berbagai macam cara juga yang dapat digunakan para lanjut usia untuk tetap sehat dan aktif, seperti dilansir pada laman Star2.

Tetap Positif

Empat studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa seiring bertambahnya umur, pola pikir dan cara pandang akan dipengaruhi oleh pasangan atau keluarga.

Salah satu studi tersebut memperlihatkan pasangan yang tumbuh dengan perasaan negatif menjadi kurang sehat dan kurang bergerak dibandingkan dengan pasangan yang berpikiran positif. Hal tersebut karena ketika seseorang memiliki sugesti negatif, dia akan menyampingkan kepedulian terhadap kesehatan.

Studi lain menyatakan bahwa dengan seseorang yang hidup dengan masyarakat yang lebih muda, dia akan menerima diskriminasi dalam kelompok. Namun bagi orang tua yang memiliki pikiran positif, laporan tersebut berkurang dan justru memiliki peran aktif dalam masyarakat.

Perbanyak Protein

Banyak studi terbaru yang mengingatkan pentingnya makan protein yang cukup di usia tua. Hal tersebut dibutuhkan agar tetap aktif dan bergerak. Dengan asupan protein yang cukup, akan mencegah tubuh kehilangan masa otot dan mengurangi masalah kesehatan serius seperti peningkatan kelemahan tubuh, risiko jatuh, dan masalah mobilitas lainnya.

Studi yang terbit di Jurnal Nutrisi Klinik Amerika menemukan bahwa dengan rajin memakan makanan berprotein tiga kali sehari akan memiliki banyak keintungan bagi kesehatan. Makanan seperti kacang, ayam dan ikan merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh bila dibandingkan dengan produk daging, telur, dan produk susu.

Tetap Bergerak

Studi dari Universitas Tufts menyatakan bahwa olah raga yang dilakukan orang tua selama 48 menit dalam seminggu berguna bagi tubuh dan mengurangi resiko kecacatan di usia senja.

Berbagai macam studi juga menunjukan hal positif dari berolah raga adalah memiliki pikiran yang sehat dan hal tersebut tentu menyehatkan tubuh. Dengan berolah raga pun mampu mencegah demensia, termasuk penyakit Alzheimer.

Istirahat yang cukup

Banyak orang tua yang memiliki kesulitan dalam tidur berdampak negatif bagi kesehatan. Termasuk peningkatan resiko demensia, penyakit jantung, struk, depresi, dan kecemasan.

Laporan terbaru menunjukan kekhawatiran dimana setengah dari masyarakat usia lanjut di Amerika sulit beristirahat di malam hari. Mereka membutuhkan obat untuk membantu tidur. Sayangnya, banyak dari mereka tidak berkonultasi dengan dokter, padahal lebih baik memiliki istirahat yang cukup dibandingkan dengan asupan obat.

Kebiasaan tidur tanpa bantuan obat pun mampu membuat tubuh lebih sehat. Biasakan tidur dengan lampu padam, bangun di jam yang sama setiap harinya, berolahraga di pagi hari dan berjalan-jalan ke taman atau tempat 'hijau' lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement