Sabtu 18 Nov 2017 00:27 WIB

Terapi Totok untuk Pecandu Rokok

Larangan merokok
Foto: EPA
Larangan merokok

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Puskesmas Nan Balimo, Kota Solok, Sumatera Barat, membuka pelayanan gratis berupa terapi totok SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) bagi masyarakat yang ingin berhenti merokok. "Klinik terapi totok SEFT ini baru pertama di Kota Solok," kata Kepala Puskesmas Nan Balimo, dr. Uswatun Hasanah, di Solok, Jumat.

Ia menjelaskan klinik berhenti merokok diberi nama Klinik Libero 1 (Layanan Berhenti Merokok Satu Pintu). Setiap pasien akan menjalani terapi totok SEFT selama empat kali pertemuan, yaitu sekali dalam sepekan. Masyarakat yang ingin berhenti merokok, akan dicek jumlah kadar Karbondioksida (CO2) dengan menggunakan alat CO analyzer.

Alat itu akan mendeteksi kadar CO2 dalam tubuh pasien. Jika CO2-nya lebih dari 4 bisa dikategorikan berbahaya, maka harus menjalani terapi totok SEFT. Untuk mendapatkan perawatan maksimal, biasanya pasien diselingi dengan meminum obat dan kegiatan olahraga yang akan membuat pasien lebih cepat sembuh dari kebiasaan merokok.

Puskesmas Nan Balimo juga telah ikut berbagai perlombaan, seperti Lomba Posyandu dan Lomba Toga (Tanaman Obat Keluarga) untuk menambah pengetahuan para tenaga kesehatan puskesmas. Hingga saat ini Puskesmas Nan Balimo juga telah meraih sejumlah prestasi, yaitu Lomba Posyandu juara 1 tingkat nasional dan juara 3 tingkat provinsi.

"Dengan prestasi ini kita semakin semangat dalam menjalani program puskesmas, seperti program klinik berhenti merokok,'' katanya. ''Apabila nantinya ada perlombaan lagi, setidaknya kami sudah menjalani dan mengetahuinya.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement