Jumat 10 Nov 2017 00:36 WIB

Ibu Hamil Bisa Dapatkan Layanan SMS Bunda

Ilustrasi Senam ibu hamil
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Senam ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ibu hamil bisa mendapatkan layanan SMS Bunda. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat Rubaeah menyebutkan SMS Bunda yang telah meluncurkan tiga hari yang lalu merupakan layanan berbasis pesan singkat yang memberikan informasi dan tips kesehatan bagi ibu hamil.

"Layanan ini gratis, informasi dan tip kesehatan ibu hamil dikirimkan sampai anak berusia dua tahun sesuai program 1.000 hari pertama kehidupan," kata Rubaeah di Bogor, Kamis.

Ia mengatakan untuk mengakses layanan ini warga cukup registrasi termudah ke nomor SMS Bunda 0823 1229 5563 dengan menulis pesan SMSbunda. Untuk SMS pertama dan kedua, masih dikenai biaya sesuai tarif sms masing-masing provider.

"SMS berikutnya sampai 1.000 hari pertama kehidupan gratis," katanya.

Menurutnya layanan SMS Bunda dapat diakses oleh ibu hamil atau suaminya, atau keluarga terdekat. Beberapa contoh SMSbunda yang dikirimkan oleh petugas seperti SMS H+1 setelah registrasi menginformasikan agar Bunda mendapatkan buku KIA saat kunjungan awal pemeriksaan kehamilan, dan pastikan terdaftar dalam program JKN. Menanyakan pada bidan atau puskesmas untuk mendapatkan informasi lengkap.

SMS hari ketiga setelah registrasi yakni bunda hindari asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah dan asap lainnya karena tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin.

Rubaeah menyebutkan layanan SMS Bunda bagian dari program EMAS salah satu tujuannya menekan angka kasus kematian ibu dan bayi yang baru lahir. Saat ini Indonesia negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara, begitu juga dengan tingkat kematian bayi baru lahir (berusia 0-28 hari) yang tergolong tinggi. Sebagian besar kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama masa kehamilan, persalinan dan pasca-melahirkan.

"Penggunaan telepon genggam terus meningkat di kalangan masyarakat membuka peluang untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga dengan memanfaatkan teknologi mobile," kata Rubaeah.

Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraini menyebutkan sudah 1.600 ibu hamil yang terdaftar layanan SMS Bunda dari 21 ribu ibu hamil di Kota Bogor. "Kita harapkan dengan program ini seluruh ibu hamil tersentuh layanan kesehatan, tidak ada yang terlewatkan rujukan maupun keterlambatan penanganan," katanya.

Angka kematian ibu dan bayi di Kota Bogor tahun 2016 tercatat 22 kasus (110 per 100 ribu kelahiran hidup) dan bayi 53 kasus (2,7 per 1.000 kelahiran hidup). Angka ini memang jauh di bawah angka nasional 306 per 100 ribu kelahiran hidup dan 24 per 1.000 untuk ibu dan 24 per 1.000 kelahiran hidup untuk bayi (2015/2019). Hingga Oktober 2017 tercatat sudah ada enam kasus kematian ibu dan 43 kasus kematian bayi baru lahir.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement