Rabu 08 Nov 2017 03:37 WIB

80 Persen Penderita Diabetes Meninggal karena Komplikasi Ini

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Diabetes
Foto: Boldsky
Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes mellitus (DM) pada dasarnya tidak menyebabkan kematian. Akan tetapi, penyakit ini dapat memicu terjadinya beragam komplikasi yang menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada penyandang DM adalah penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi, kebutaan, disfungsi ereksi, depresi dan gangguan saraf. Penyakit jantung dan stroke merupakan komplikasi DM yang menyebabkan kematian terbanyak.

"Secara persentase, 80 persen pasien DM meninggal karena (komplikasi) kardiovaskular," ujar spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik dan DM dari RS Pondok Indah dr Wismandari Wisnu SpPD KEMD dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa (7/11) lalu.

Penyandang DM memiliki risiko serangan jantung dan stroke dua kali lebih sering dibandingkan orang normal. Risiko kematian akibat sakit jantung pada penyandang DM meningkat sebanyak 2-4 kali lipat dibandingkan yang bukan penyandang DM.

Komplikasi penyakit kardiovaskular pada penyandang DM dipicu oleh kadar gula darah yang tinggi. Kadar gula darah tinggi yang mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan lapisan dalam pembuluh darah cedera.

DM juga menyebabkan terjadinya gangguan pada pola lemak darah. Kolesterol "jahat" (LDL) menjadi lebih mudah menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, produksi kolesterol "baik" (HDL) terganggu dan menurun.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dan gangguan kelenturan dinding pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis inilah yang menyebabkan gangguan aliran darah menuju organ-ogran penting tubuh, termasuk otot jantung dan otak.

Komplikasi akibat DM pada dasarnya bisa dicegah dengan melakukan pencegahan sekunder. Pencegahan sekunder merupakan upaya untuk mencegah atau menghambat terjadinya komplikasi atau penyulit pada penyandang DM yang sudah terdiagnosis. Selain deteksi dini komplikasi, pencegahan sekunder juga meliputi pengendalian kadar gula darah dan faktor-faktor risiko penyulit lain sesuai target terapi.

Target pengendalian penyakit DM harus meliputi berbagai aspek, mulai dari kadar gula darah, berat badan hinga kolesterol. Berikut ini adalah target pengendalian penyakit DM yang perlu dicapai oleh penyadang DM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement