REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pola hidup tidak sehat yang sering dilakukan oleh sebagian masyarakat menjadi pencetus utama berbagai penyakit. Terutama penyakit jantung yang saat ini menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Sehingga yang diperlukan adalah upaya sosialisasi di tengah masyarakat untuk mengubah pola hidup ini menjadi hidup sehat yang lebih berkualitas. Upaya sosialisasi itu tentu tidak bisa dibebankan kepada pemerintah.
"Sektor pelayanan kesehatan seperti rumah sakit harus bisa menjadi pioner untuk pencegahan," kata Ketua Komunitas Jantung Sehat (KJS) Kota Semarang, Krisseptiana, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/11)
Hal tersebut dikatakan istri dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ini ketika melantik kepengurusan KJS RSI Sultan Agung sekaligus senam bersama ini di halaman area parkir rumah sakit setempat.
“Pengurus komunitas jantung sehat RSI Sultan Agung diupayakan memiliki serangkaian program untuk membudayakan gaya hidup sehat di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr H Masyhudi, meminta komunitas jantung sehat membudayakan panca usaha jantung sehat.
Yaitu SEHAT. Yang merupakan akronim dari Seimbangkan Gizi, Enyahkan Rokok, Hadapi dan Atasi Stres, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga.
Adapun Ketua KJS RSI Sultan Agung, dr H M Saugi Abduh, mengatakan untuk saat ini pihaknya rutin mengadakan senam setiap Selasa di area parkir RSI Sultan Agung gratis. "Semua bisa ikut" ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
