REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jahe dan kunyit sudah dimanfaatkan sejak lama sebagai obat herbal. Keduanya memiliki kandungan anti-inflamasi serta kaya akan nutrisi. Namun dari kedua tanaman ini, manakah yang lebih banyak memberikan manfaatnya untuk kesehatan?
Dikutip dari Times of India, baik jahe maupun kunyit memiliki khasiat dan kelebihan masing-masing. Jahe misalnya, tersusun dari senyawa bioaktif serta nutrisi yang sangat baik untuk otak dan tubuh.
Jahe mengandung gingerol yang biasa digunakan sebagai bahan obat-obatan. Pada tanaman rimpang ini juga terkandung magnesium, vitamin C, vitamin B6, fosfor, zat besi dan juga kalsium.
Selain itu, berbagai khasiat yang didapatkan dari jahe antara lain mengurangi faktor risiko penyakit jantung, membantu mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula, mencegah penyakit Alzheimer, meningkatkan fungsi otak hingga membantu mencegah kanker.
Bagi mereka yang memiliki masalah pada pencernaan, juga bisa mengatasinya dengan mengonsumsi air yang telah dimasukkan potongan jahe dan dicampur dengan perasan jeruk limau. Atau bagi yang terserang demam, bisa mengonsumsi jus jahe yang ditambahkan daun basil dan madu.
Tak kalah dengan jahe, kunyit pun menyimpan segudang manfaat. Kunyit merupakan sumber yang baik dari vitamin B6, serat dan potasium. Kunyit bahkan bisa meningkatkan antioksidan secara drastis di dalam tubuh.
Kandungan Curcumin pada kunyit baik untuk kesehatan otak serta bisa menghindarkan dari penyakit otak. Curcumin juga suplemen yang sempurna bagi penderita arthritis. Bagi para wanita yang ingin awet muda, mengonsumsi kunyit bisa membantu memperlambat penuaan.
Kunyit sangat baik untuk mengobati kulit yang luka. Untuk membangun imunitas tubuh, campurkan susu hangat dengan kunyit. Kunyit juga bagus sebagai perawatan kecantikan wajah dan rambut.
Setelah mengetahui manfaat kedua tanaman ini, masih bingung pilih yang mana? Yang pasti, tidak ada ruginya bagi tubuh Anda jika mengonsumsi jahe dan kunyit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
