Senin 24 Jul 2017 06:17 WIB

Kebiasaan Mengunyah Es Batu Ternyata Berbahaya

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Minuman dengan es batu.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Minuman dengan es batu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bagi sebagian orang, menggigit es batu pasti akan terasa ngilu. Namun bagi sebagian yang lain, menggigit bahkan mengunyah es batu justru terasa mengasyikkan.

Seperti dilansir dari laman Reader's Digest, sebagaian orang masih berpikir juga mengunyah es batu tidak berbahaya. Tapi jika itu menjadi kebiasaan kompulsif Anda bisa melakukan kerusakan serius pada diri sendiri. Beberapa kebiasaan buruk lainnya yang harus Anda hentikan mengunyah es batu, antara lain sebagai berikut

1. Mengunyah es secara kompulsif, yang disebut pagophagia, adalah varian dari pica atau kelainan makan dimana seseorang sangat membutuhkan makanan non-makanan, dapat menjadi tanda sejumlah fisik serius lainnya.

"Ini akan membuat keausan pada enamel yang menghasilkan mikrofraktori, yang berpotensi menyebabkan gigi pecah. Ini bahkan bisa sama parahnya dengan terapi saluran akar," kata Gregg Lituchy, DDS, dokter gigi kosmetik New York di Lowenberg.

2. Saat mengunyah es ada juga risiko potensial memakan es tajam yang bisa menusuk gusi Anda yang menyebabkan infeksi dan masalah gusi serius lainnya. Jika Anda merasa perlu mengunyah sesuatu, cobalah mengunyah permen karet bebas gula. Ini akan membuat napas Anda tetap segar dan lembut pada gigi.

3. Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es merupakan tanda potensial anemia kekurangan zat besi.

4. Mengunyah es juga bisa lebih umum terjadi pada orang-orang dengan gangguan obsesif-kompulsif dan autisme. Jika Anda merasa memiliki kekurangan mineral, Anda mungkin juga ingin menghindari makanan yang menguras energi Anda.

5. Beberapa orang yang mencoba diet atau membatasi makanan akan beralih ke es agar mulut mereka tetap sibuk. Masalahnya, justru Anda menghilangkan nutrisi dan kalori yang diperlukan, yang dapat merusak organ dan tulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement