Rabu 12 Jul 2017 10:47 WIB

Perlukah Susu Pasteurisasi Direbus?

Rep: AHMAD FIKRI/ Red: Indira Rezkisari
Susu sapi
Foto: Pixabay
Susu sapi

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa orang menghadapi dilema sebelum mengonsumsi susu pasteurisasi atau dikenal juga sebagai susu segar. Untuk membunuh kuman dan bakteri buruk, mereka lantas merebus susu tersebut. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, masih perlukah kita merebus susu?

Dikutip dari Times of India, metode pasteurisasi ditemukan pada abad ke-19 dengan cara memanaskan susu hingga temperatur tinggi dan langsung didinginkan kembali sebelum masuk dalam kemasan. Cara itu bisa membuat susu tetap segar. Pasteurisasi dapat membunuh bakteri-bakteri yang berbahaya bagi tubuh seperti salah satunya adalah Salmonella.

Susu dipanaskan hingga temperatur 70 derajat celsius selama 15 detik dan langsung didinginkan. Metode ini telah banyak dilakukan di seluruh dunia.

Menurut pakar keamanan makanan Saurabh Arora, tidak perlu merebus kembali susu pasteurisasi. "Susu telah dipanaskan dalam proses pasteurisasi sehingga susu sudah bebas mikroba," ujarnya.

Selain itu, kata Arora, beberapa susu kemasan saat ini dilengkapi dengan tambahan berbagai vitamin. Jika susu dipanaskan kembali, kandungan tersebut justru akan menghilang.

Susu pasteurisasi dapat disimpan dalam suhu kurang dari empat derajat celsius hingga tujuh hari. Jika susu direbus kembali, masa bertahan susu tersebut juga akan berkurang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement