Jumat 24 Mar 2017 20:51 WIB

Bagaimana Menghindari Flek pada Wajah Akibat Pemakaian Blush On

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warna kulit manusia ditentukan salah satunya oleh sel pigmen yang sesungguhnya merupakan sel yang melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Sel pigmen ini terdapat di lapisan terdalam epidermis dan kemudian didistribusikan ke lapisan luar epidermis sehingga akan terlihat warna yang lebih gelap apabila sel pigmen tersebut diproduksi dalam jumlah yang banyak sehingga mengalami penumpukan atau distribusinya tidak merata.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV mengatakan distribusi sel pigmen yang tidak merata pada wajah menyebabkan munculnya flek berwarna coklat-kehitaman. "Hal ini sering terjadi dan dikeluhkan oleh banyak wanita," ujar dr Refla kepada Republika Online, Jumat (24/3).

Menurut dr Refla, flek pada wajah terjadi terutama disebabkan oleh pajanan sinar matahari, pengaruh hormonal baik itu pada masa kehamilan maupun penggunaan kontrasepsi (pil atau suntik), genetik, kelainan hormon tiroid, atau akibat pemakaian kosmetik pemutih yang mengandung hidrokuinon, dan trauma (cedera fisik, dalam pembahasan ini adalah cedera pada kulit).

Flek pada wajah terutama di area yang sering terkena trauma dan juga pada area bekas peradangan kronis (misalnya jerawat, dermatitis atopik, dermatitis kontak) terjadi disebabkan oleh adanya mekanisme aksi imunologi pada kulit.

Dokter Refla menjelaskan, salah satu contoh trauma berulang terutama kulit wajah adalah pemakaian kuas blush on yang tidak halus, dan ini juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit sehingga distribusi sel pigmen terfokus pada area yang diulas dengan kuas blush on kemudian pada akhirnya akan dapat menimbulkan flek berwarna coklat-kehitaman pada wajah di area pemulasan blush-on.

"Untuk menghindari munculnya flek pada wajah yang disebabkan oleh pemakaian blush on dengan kuas adalah dengan memilih kuas yang lembut dan dicuci setiap 2 minggu menggunakan campuran sabun antiseptik plus sabun bayi dan air hangat kemudian dikeringkan," kata dokter spesialis lulusan FK Trisakti dan FK Universitas Andalas ini.

Atau dapat menggunakan brush sanitizer untuk membersihkan kuas. Apabila kuas sudah mulai tidak halus dirasakan di kulit, sebaiknya ganti dengan kuas baru. "Begitu juga dengan blush on padat yang digunakan maksimal waktu adalah 2 tahun untuk menggunakannya agar terhindar dari dermatitis kontak atau alergi terhadap kadaluarsa zat yang terkandung dalam blush on," ujar dr Refla.

Namun apabila flek pada wajah sudah muncul, konsultasikan pada dokter Spesialis Kulit untuk mendapatkan tatalaksana yang sesuai dengan diagnosis kelainan kulit. Treatment yang dapat diberikan oleh dokter Spesialis Kulit mulai dari pemakaian krim, chemical peeling, skin needling maupun menggunakan laser atau terapi berbasis cahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement