Senin 13 Mar 2017 05:01 WIB

Rutin Minum Air Sejak Dini Bantu Jaga Kesehatan Ginjal

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Segelas air putih
Foto: pixabay
Segelas air putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI. Dengan pertumbuhan hampir 100 persen dari 2014 ke 2015, penyakit ginjal tentu perlu mendapatkan perhatian serius.

Dengan latar belakang tersebut, Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bersama Danone Aqua meluncurkan gerakan Ayo Minum Air (Amir) untuk mengedukasi masyakat mengenai pentingnya hidup sehat termasuk kecukupan hidrasi. Gerakan itu juga sebagai bagian dalam rangka menyongsong hari ginjal sedunia yang diperingati setiap 9 Maret.

Ketua IHWG Budi Wiweko mengatakan, konferensi tingkat dunia telah melakukan kajian pada hidrasi dan kaitannya dengan penyakit non infeksi. Penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal berkaitan dengan pola hidrasi sejak anak-anak.

"Amerika Serikat tergila-gila mengonsumsi minuman dengan pemanis dan itu berbahaya. Kita harus ubah pola hidrasi bahkan sejak anak-anak," ujar dokter spesialis kebidanan tersebut di SDN 12 Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Budi mengatakan, masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kesadaran dalam menerapkan pola hidrasi sehat. Untuk anak-anak berusia sekitar 12 tahun, kebutuhan air minimal yakni 1.500 hingga 2.000 mililiter per hari. Jumlah tersebut setara dengan enam hingga delapan gelas per hari.

Budi mengaku, jumlah tersebut perlu ditingkatkan apabila anak melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat. Sementara untuk orang dewasa, tubuh membutuhkan air minimal delapan gelas sehari atau sekitar dua liter. "Mengisi kebutuhan hidrasinya dengan air putih. Bukan dengan minuman yang berpemanis," ujarnya.

Budi mengaku terdapat beberapa cara untuk bisa mendeteksi dehidrasi pada tubuh. Ciri-ciri termudah, ujarnya, adalah ketika bibir dan kulit mulai mengering. "Jadi harus dibiasakan untuk minum yang cukup sehingga terhindar dari dehidrasi," ujarnya.

Gerakan Amir pun menciptakan karakter kartun untuk mengedukasi anak-anak terkait pentingnya minum air putih setiap hari. "Kami mencoba membuat karakter yang dicintai anak. Karakter itu diberi nama Amir supaya anak-anak mudah mengingatnya," ujar Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement