Kamis 12 Jan 2017 12:20 WIB

Selai Nutella Dituding Kandung Pemicu Kanker

Selai cokelat khas Italia, Nutella.
Foto: Reuters
Selai cokelat khas Italia, Nutella.

REPUBLIKA.CO.ID, ALBA -- Ferrero, produsen selai cokelat Nutella, membalas klaim yang menyatakan bahwa minyak dari kelapa sawit yang digunakan dalam bahan selainya bisa menyebabkan kanker. Mei lalu, European Food Standards Authority mengingatkan kemungkinan adanya bahan yang bersifat karsinogenik dari penggunaan kelapa sawit di selai Nutella.

Badan tersebut memberi peringatan bahwa konsumsi dalam kadar moderat sekalipun sudah berisiko kanker bagi anak-anak. Dan, tidak ada kadar yang bisa disebut aman.

Penggunaan minyak kelapa sawit banyak ditemukan di makanan, misalnya cokelat Cadbury's, bahkan es krim Ben & Jerry's. Peringatan tersebut sudah membuat beberapa peretail di Italia, termasuk pemasok bagi supermarket besar Coop, sudah memboikot Nutella sebagai bentuk pencegahan.

Dikutip dari Independent, Ferrero sudah meluncurkan kampanye dalam bentuk iklan untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan. Serta meyakinkan produknya aman.

Ferrero menegaskan keputusan menggunakan minyak kelapa sawit di Nutella, meski disaluti ketakutan terhadap faktor ksehatan, adalah karena alasan kualitas bukan ongkos. Tujuannya adalah untuk memberikan tekstur mulus pada selai, yang tidak bisa dicapai bila menggunakan minyak jenis lain.

"Menggunakan Nutella tanpa minyak sawit akan menghasilkan pengganti yang tidak sebaik biasanya, justru akan menjadikan produk ini kurang berkualitas," ujar Manajer Penjualan Ferrero, Vincenzo Tapella.

Ketakutan terhadap kanker berpusat pada senyawa bernama glycidyl fatty acid ester (GE), yang dihasilkan minyak kelapa sawit saat dipanaskan di atas 200 derajat celcius. Proses pemanasan dibutuhkan untuk membuat banyak makanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement