Kamis 05 Jan 2017 13:25 WIB

Pro-Kontra Smoothie untuk Kesehatan Tubuh

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Blueberry dan pisang smoothie
Foto: flickr
Blueberry dan pisang smoothie

REPUBLIKA.CO.ID, Smoothie kerap disebut sebagai minuman sehat karena bahan baku buah-buahan dan ragam sayuran untuk membuatnya. Namun, seberapa sehat sebenarnya minuman yang bertekstur lebih pekat dibandingkan jus itu bagi tubuh?

Nutrisionis Anita Bean memaparkan, smoothie sangat baik karena punya dosis vitamin dan mineral yang terkonsentrasi. Kandungan serat yang tinggi pun membantu memperlambat penyerapan gula dan tidak akan menaikkan gula darah secepat jus buah.

Kebaikan smoothie bagi kulit disebut Bean telah dibuktikan lewat sebuah studi ilmiah. Para peserta yang diminta minum dua porsi smoothie tiap hari selama enam pekan warna kulitnya terlihat lebih sehat dan menarik menjadi cokelat keemasan.

Sisi negatifnya, smoothie bisa membuat seseorang makan lebih banyak karena kalori cair tidak memuaskan selera sebaik makanan padat. Minuman ini pun mengandung banyak gula yang bisa-bisa melebihi kandungan gula dalam sekaleng cola.

Bean menjelaskan, hal itu bisa disiasati dengan memilih resep dan memilah bahan baku smoothie. Rasio tepat adalah sekira 70 persen sayuran dan 30 persen buah agar rendah gula tetapi tetap mengenyangkan.

Terlepas dari pro-kontra tersebut, Bean tetap menganggap smoothie sebagai cara super-mudah untuk mengemas beragam buah dan sayuran dalam pola makan. Terlebih, bagi seseorang yang berusaha mendapatkan pola makan lebih seimbang dan kurang asupan serat.

"Meski begitu, masih ada perdebatan apakah meminum buah dan sayuran yang di-blender lebih baik dari memakan bentuk utuhnya," ujar Bean.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement