Sabtu 24 Dec 2016 23:28 WIB

Studi: Berlebihan Gunakan Medsos Bisa Ganggu Kesejahteraan Emosi

Remaja mengakses media sosial lewat gawainya.
Foto: pixabay
Remaja mengakses media sosial lewat gawainya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hasil studi terbaru menemukan, penggunaan media sosial secara berlebihan tanpa terhubung dengan orang lain bisa menganggu kesejahteraan emosi seseorang. Dampaknya orang tersebut dapat lebih cenderung merasa sengsara atau tidak bahagia.

Studi tersebut, yang disiarkan baru-baru ini di jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, dilakukan oleh para peneliti di University of Copenhagen terhadap lebih dari 1.000 peserta, kebanyakan perempuan.

Hasil itu menunjukkan bahwa penggunaan rutin jejaring sosial seperti Facebook dapat "secara negatif mempengaruhi kesejahteraan emosi orang dan kepuasan pada hidup".

Menghabiskan waktu terlalu lama pada posting media sosial orang lain dapat menciptakan "perbandingan sosial yang tidak realistis", yang menimbulkan kemerosotan semangat dan rasa iri, kata studi tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua, Sabtu (24/12).

Bukannya menghabiskan waktu di media sosial, para peneliti mendorong orang untuk secara aktif terlibat dalam percakapan dan berhubungan dengan orang lain, yang tampaknya menjadi pengalaman yang jauh lebih positif.

Studi tersebut menyarankan jeda sejenak dari media sosial, satu pekan misalnya --tindakan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan mental.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement