REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buang air kecil merupakan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan seluruh makhluk hidup terutama manusia. Tak ada yang tidak mengeluarkan urin karena ini bagian dari sisa metabolisme tubuh yang harus dikeluarkan melalui cairan tersebut.
Di balik kebiasaan sederhana itu, ada sejumlah fakta yang perlu diketahui banyak orang tentang hal ini. Dikutip Boldsky, Jumat (2/12), seorang manusia idealnya mengeluarkan air seni sebanyak tujuh kali dalam sehari. Jika keseringan atau jarang, maka itu dapat diindikasikan adanya masalah kesehatan yang mengkhawatirkan pada seseorang.
Fakta selanjutnya, air seni orang sehat biasanya berlangsung selama sekitar tujuh detik. Jika seseorang mengeluarkan urin kurang dari angka tersebut, bisa jadi dia menderita infeksi. Urin juga sering disebut sebagai sisa-sisa nutrisi yang diserap tubuh.
Warna air juga dapat menunjukkan kesehatan seseorang. Jika tak berwarna, makan tingkat terhidrasi seseorang dianggap baik. Sementara saat kuning pucat berarti tingkat terhidrasinya cukup. Di sisi lain, warna kuning gelap mengartikan kurang terhidrasi sedangan cokelat hingga merah menjelaskan orang yang dimaksud harus segera diperiksa dokter.
Pada umumnya, kandung kemih orang dewasa dapat menahan sekitar 300 sampai 500 mililiter urin. Meski demikian, individu harus tetap mengeluarkan urin dengan jumlah ideal per harinya. Hal ini termasuk memastikan aroma dari urin yang memiliki bau manis. Jika seperti ini, seseorang harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena kemungkinan besar ini menjadi tanda diabetes.
Fakta lain yang cukup mencengangkan dan perlu diketahui, yakni kebiasaan rakyat Romawi. Bangsa Romawi memiliki kebiasaan berkumur dengan menggunakan urin sendiri. Mereka percaya urin yang mengandung amoniak akan membantu pemutihan gigi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
