Senin 28 Nov 2016 10:00 WIB

Ardi Rizal, Bocah Perokok yang Berhasil Hentikan Adiksi Nikotin

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
matikan rokok
Foto: guardian
matikan rokok

REPUBLIKA.CO.ID, Ingat dengan Ardi Rizal? Bocak lelaki berbadan tambun beberapa waktu lalu ini pernah membuat heboh dunia maya dan televisi di Indonesia, bahkan dunia beberapa waktu lalu. Ardi diketahui mengonsumsi 40 batang rokok dalam sehari.

Kecanduan nikotin yang dialami Ardi tak terkendali. Mirisnya, masyarakat turut berperan dalam mempromosikan cara hidup tidak sehat ini kepadanya.

Awal bulan ini, media lingkungan dan kesehatan Earthables.com, memuat kisah hidup Ardi. Dalam tulisan yang telah disukai 1,2 juta pembaca itu, disebutkan bahwa Ardi telah mampu mengatasi adiksi rokok yang diderita berkat program dari pemerintah Indonesia. Kasus yang terjadi pada Ardi menjadi cambuk bagi pemerintah untuk lebih serius mengatasi kecanduan rokok pada anak-anak.

Hingga hari ini, warga di kampung Ardi masih menawari rokok padanya. Menurut ibunya, Ardi berhasil menolak setiap ajakan tersebut. “Saya sayang Kak Seto. Nanti dia sedih kalau saya merokok lagi dan saya sakit,” kata sang ibu menirukan ucapan anaknya.

Di usia lima tahun, Ardi berhasil menghentikan adiksi nikotin yang membelenggunya. Ia beralih dari satu adiksi ke hal positif lain. Ketika awal berhenti merokok, Ardi meminta banyak mainan. Ia memukulkan kepala ke tembok jika keinginannya tak terpenuhi.

Setelah itu, Ardi sama sekali tidak merokok. Namun, ia beralih ke makanan. Banyaknya orang yang tinggal serumah membuatnya sulit untuk berhenti makan. Setelah berhenti merokok, berat badan Ardi bertambah hingga menjadi 24 kilogram. Padahal, rata-rata anak seusianya memiliki berat sekitar 17 kilogram.

Perjuangannya tak sampai di situ. Pihak keluarga membantu Ardi keluar dari kecanduan makanan. Ia pun menerapkan pola makan dengan diet seimbang. Kini di usia 10 tahun, berat badan Ardi telah jauh lebih menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement