Senin 07 Nov 2016 09:13 WIB

Sebungkus Rokok Picu Mutasi 150 Sel DNA Paru-Paru

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Rokok
Foto: Republika/ Wihdan
Rokok

REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan menemukan bahwa merokok satu bungkus per hari menyebabkan mutasi 150 sel DNA yang merusak organ paru-paru. Temuan ini berdasarkan studi tentang kerusakan genetik akibat rokok.

Tingkat mutasi tertinggi terlihat pada paru-paru yang memicu kanker. Sisanya mutasi terjadi di bagian tubuh lain, seperti kandung kemih, hati, dan tenggorokan yang memicu tumor. Itulah alasan perokok tetap bisa terkena kanker dan tumor meski si pengisap tak memiliki riwayat penyakit berbahaya itu sebelumnya.

Rokok membunuh enam juta orang per tahun di seluruh dunia. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari satu miliar kematian akibat tembakau akan terjadi abad ini.

Merokok memicu 17 jenis kanker. Salah seorang peneliti, Ludmil Alexandrov dari Los Alamos National Laboratory di Amerika Serikat mengatakan penelitian ini menganalisis lebih dari lima ribu pasien. Mereka adalah pasien perokok dan orang-orang terpapar asap rokok.

"Rata-rata sebungkus rokok menyebabkan 150 sel bermutasi setiap tahunnya. Ini adalah titik awal dari kerusakan genetik yang akhirnya menyebabkan kanker," kata Alexandrov, dilansir dari Fox News, Senin (7/11).

Mutasi itu bukan hanya terjadi di paru-paru, melainkan juga di sel laring (97 mutasi), faring (39 mutasi), mulut (23 mutasi), kandung kemih (18 mutasi), dan hati (enam mutasi). Mike Stratton dari Wellcome Trust Sanger Institute Inggris mengatakan genom setiap kanker memberikan catatan, seperti halnya penemuan arkeologi. Masing-masing DNA memiliki kodenya.

"Melihat mutasi DNA kanker ini dapat memberi petunjuk baru bagaimana mereka berkembang dan dengan demikian berpotensi diketahui bagaimana mencegahnya," kata Stratton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement