Rabu 19 Oct 2016 18:14 WIB

UNICEF Sepakati Pengadaan Vaksin untuk Lima Penyakit Anak Mematikan

Pemberian vaksin polio di Nigeria.
Foto: AP/Sunday Alamba
Pemberian vaksin polio di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Rabu (19/10) mengatakan mencapai kesepakatan dengan enam pemasok untuk menyediakan vaksin kombinasi melawan lima penyakit anak-anak mematikan. Vaksin tersebut akan diual dengan harga separoh dari yang dibayarkan saat ini.

Diperkirakan, 5,6 juta kematian per tahun bisa dihindari dengan kesepakatan mengirim 450 juta dosis vaksin itu ke 80 negara pada 2017-2020.  "Kami akan mampu mengadakan vaksin pentavalen atau gabungan lima jenis vaksin untuk melindungi anak-anak dengan harga kurang dari satu dolar per dosis," kata Shanelle Hall, direktur divisi pemasokan dan penyediaan UNICEF.

Vaksin itu, yang menjadi landasan program imunisasi rutin, akan melindungi anak-anak dari lima infeksi utama dalam sekali suntikan. Yakni difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan hemofilus influenza tipe b, yang dikenal dengan Hib, bakteri penyebab meningitis, pneumonia, dan otitis.

Adapun keenam pemasok tersebut adalah Biology E, Jenssen, LG Life Sciences, Panacea Biotec Ltd, Serum Institute of India, dan Shantha Biotechs. Kesepakatan yang membutuhkan waktu 16 tahun untuk digolkan itu, akan menurunkan harga rata-rata vaksin menjadi 85 sen per dosis atau separoh dari harga yang dibayar UNICEF saat ini. Dengan demikian donor dan pemerintah-pemerintah bisa menghemat biaya.

"Butuh waktu untuk memperluas basis pemasok vaksin, yang akan mengurangi risiko kelangkaan," kata GAVI, aliansi vaksin dalam sebuah pernyataan. GAVI dan Yayasan Gates bergabung dengan UNICEF untuk memastikan kontrak pemasok tahun jamak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement