REPUBLIKA.CO.ID, Tekanan darah tinggi diderita oleh hampir 70 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menjadi pembunuh kasat mata bagi jutaan manusia di dunia.
Biasanya Anda tidak akan merasakan apapun saat tekanan darah tinggi merusak sistem kardiovaskular. Namun ketika Anda sedang berolahraga atau bahkan sedang beristirahat, tiba-tiba serangan jantung atau stroke bisa menghampiri Anda.
Hal tersebut dialami oleh satu dari orang Amerika. Sekali tekanan darah naik, sangat sulit dikembalikan ke normal.
Beberapa penderita berusaha sembuh dengan banyak berolahraga, cukup tidur, minum obat teratur, dan bahkan mengubah pola makan. Tapi sekali saja mereka merasa stres, maka tekanan darah akan semakin memburuk.
Ada beberapa hal yang bisa menurunkan tekanan darah dengan cara alami, misalnya dengan memakan makanan berikut ini, seperti dilansir dari laman Body Building.
Bit
Nitrat dan nitrit adalah nutrisi yang memainkan peran penting untuk sistem metabolisme. Beberapa orang percaya nitrat dan nitrit sulit didapat secara alami.
Padahal nitrat dan nitrit diproduksi untuk tubuh di dalam air liur. Keduanya bisa diubah menjadi dua jenis senyawa, yaitu nitrosamine (tidak baik) dan nitrik oksida (baik).
Nitrosamin diproduksi ketika nitrit terkena temperatur yang sangat tinggi. Misalnya, pada daging yang digoreng atau pada rokok yang dibakar, yang mampu menimbulkan kanker.
Sementara nitrik oksida berperan sebagai senyawa yang memberikan manfaat kesehatan. Nitrik oksida mampu memberi sinyal kepada sel-sel dalam pembuluh darah arteri agar beristirahat. Hal ini tentu meningkatkan vasodilasi yang bisa menurunkan tekanan darah.
Tidak seperti nitrit, nitrat yang terkena temperatur tinggi justru bagus karena bisa berubah menjadi nitrik oksida. Anda bisa menemukan sumber nitrat dalam beberapa jenis sayuran.
Bit diketahui kaya akan nitrat. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013 lalu menunjukan jus bit mampu mengurangi tekanan darah hingga 4 sampai 10 mmHg dalam beberapa jam.
Penurunan tekanan darah sedikitnya 5 mmHg mampu menurunkan risiko terkena stroke sebesar 14 persen dan penyakit kardiovaskular sebesar 9 persen.
Bawang putih
Apakah Anda tahu dahulu bawang putih tidak digunakan untuk memasak? Dari sejarahnya, bawang putih pada awalnya hanya berfungsi sebagai obat dan banyak digunakan oleh masyarakat Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dan Cina.
Bahan aktif dari bawang putih adalah alisin, sejenis sulfur yang terbentuk saat bawang putih ditumbuk, dipotong, atau digigit. Beberapa penelitian menunjukan, mengonsumsi bawang putih bisa menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian bahkan menemukan bawang putih bisa menormalkan tekanan darah seperti obat dokter hanya dalam waktu 24 minggu. Selain itu, bawang putih juga dapat mengurangi kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) hingga 10 sampai 15 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
