Rabu 27 Jul 2016 11:18 WIB

Lelah Sepanjang Waktu? Anda Mungkin Idap Apnea Tidur

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Lelah sepanjang waktu. Ilustrasi
Foto: Google
Lelah sepanjang waktu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa sudah cukup istirahat tetapi tetap lelah sepanjang waktu? Barangkali Anda mengidap apnea tidur obstruktif (OSA).

Apnea tidur adalah kondisi serius di mana otot-otot dan jaringan lunak di tenggorokan menjadi relaks saat tidur. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan pernapasan selama 10 detik hingga dua menit sepanjang malam.

Menurut NHS Choices, kekurangan oksigen pada otak bisa berdampak buruk. Data dari Sleep Apnoea Trust Association (SATA) mengungkap, kondisi itu memengaruhi satu dari 25 pria paruh baya dan satu dari 50 wanita paruh baya di Inggris.

Sejumlah gejala apnea tidur antara lain mendengkur keras, napas berbunyi, terengah-engah, berkeringat, hingga sering buang air kecil pada malam hari. Pengidapnya juga tidak merasa segar, tetap mengantuk, sakit kepala, dan lekas marah saat terbangun.

"Studi terbaru menemukan bahwa orang dengan apnea tidur dua kali lebih mungkin mengalami kecelakaan mobil dan berimbas pada energi dan produktivitas kerja," kata dokter bedah penurunan berat badan NHS, Sally Norton dilansir laman BT Rabu (27/7).

Untuk mengatasinya, Anda disarankan menjaga berat badan ideal, mengurangi rokok dan alkohol, dan menghindari obat tidur. Anda juga dapat mencoba tidur menyamping atau mencoba perangkat khusus Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) berupa masker pengatur tekanan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement