Kamis 14 Jul 2016 08:28 WIB

Infeksi Perlukan Penanganan Cepat Layaknya Serangan Jantung

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit
Foto: ist
Penyakit

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak banyak yang tahu, kecelakaan yang berakibat infeksi harus segera ditangani dengan baik oleh dokter. Penanganannya tidak boleh dilakukan sendiri, sebab apabila infeksi tidak ditangani dengan benar dan terus didiamkan justru dapat berakibat fatal bagi tubuh pasien.

 

Salah satu akibatnya adalah dapat menimbulkan sepsis. Sepsis adalah suatu infeksi sistemik serius yang memicu efek peradangan seperti demam, denyut jantung meningkat, pernapasan dan leukosi sel darah putih di dalam tubuh yang terus meningkat.

 

Sepsis muncul akibat infeksi yang disebabkan oleh banyak bakteri, akan semakin parah jika tidak ditangani dengan cepat. Menurut para peneliti di Inggris, penanganan sepsis atau infeksi ini sama halnya dengan menangani pasien serangan jantung.

 

Bahkan, seperti yang dilansir BBC Health, belakangan ini National Institute of Health and (NICE) telah mendesak petugas medis dan perawat di rumah sakit untuk melakukan perawatan dan penanganan yang cepat bagi pasien sepsis. Hal ini dikarenakan, sepsis yang ditumbulkan melalui infeksi ternyata juga dapat bereaksi terhadap sistem kekebalan tubuh manusia.

 

Sepsis pun sudah menyebabkan 44 ribu kematian di Inggris setiap tahunnya. Namun, Prof Mark Baker dari NICE memperkirakan, sepsis sebenarnya bisa dihindari jika penangan infeksi dapat dilakukan dengan cepat.  

 

“Pasien penderita sepsis biasanya meninggal akibat tidak mendapatkan penanganan dengan cepat. Sejatinya, pengobatan dan penanganan sepsis harus dilakukan secara intensif. Akan tetapi, meski pasien datang dalam keadaan infeksi belum tentu infeksi tersebut berakibat sepsis. Untuk itu pihak medis harus jeli dalam memperhatikan gejalanya,” katanya.

 

Mendeteksi sepsis memang membutuhkan ketepatan dalam berpikir bagi pihak medis. Meski begitu, setiap kali menangani pasien yang terkena infeksi dokter wajib mencurigai adanya sepsis pada tubuh pasien.  Menurut sang professor, masih banyak penelitian yang mencoba mencari tahu apa saja sebenarnya pemicu sepsis ini selain adanya bakteri.

 

Sementara itu, Dr Maureen Baker, dari Royal College of General Practitioners mengatakan, dalam mendiagnosa sepsis memang cukup sulit bagi para dokter. Apalagi, gejala awal sepsis mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus pada umumnya.

 

“Yang jelas kami harus berusaha untuk mendeteksi sepsis sedini mungkin. Pasien sepsis harus segera dikirim ke rumah sakit dengan ambulans dan segera ditangani oleh dokter yang sudah berpengalaman,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement