Rabu 16 Mar 2016 11:16 WIB

Pentingnya Membaca Label Kemasan Produk Makanan

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Sebelum membeli baca dulu label yang tertera dalam kemasan pangan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sebelum membeli baca dulu label yang tertera dalam kemasan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, Keamanan pangan merupakan hal penting dan paling utama yang patut diperhatikan di tengah maraknya perkembangan industri pangan Indonesia. Masyarakat dituntut untuk selalu cerdik dalam mengamati label kemasan pangan, agar terhindar dari masalah keamanan pangan yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Mengamati label yang tertera pada kemasan pangan memang dirasa sangat penting dilakukan. Mengingat hal tersebut berkaitan langsung dengan isi dan komposisi bahan pangan dalam kemasan tersebut.

Sayangnya menurut kepala badan POM, Dr. Roy Sparingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham betul akan hal itu. Sehingga tak jarang, mereka juga menemukan beberapa masalah terkait kemasan pangan beserta isinya.

"Masyarakat cenderung hanya memperhatikan tanggal kedaluwarsa sebuah produk makanan tanpa memperhatikan informasi nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Padahal informasi ini penting bagi konsumen, karena dapat digunakan sebagai dasar evaluasi produk yang akan dibeli," kata Roy dalam acara media talk Pentingnya Mengerti Label Makanan bersama Nutricia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Label sebuah produk yang berisi informasi nilai gizi juga sangat penting dibaca dan diteliti oleh konsumen sebelum membeli. Ini dikarenakan hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab produsen dalam memenuhi hak konsumen, agar mendapatkan informasi yang akurat.

Sementara untuk produk pangan impor, menurut Roy harus tetap menggunakan informasi keterangan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Serta ditampilkan dengan jelas pada kemasan yang berisi keterangan lain seperti nama produk, komposisi bahan yang digunakam harus jujur, netto atau berat bersih, nama dan alamat produk yang mengimpor, sertifikat halal, tertera tanggal dan kode produksi serta tanggal kedaluwarsa dan nomor izin edar dari BPOM.

"Label merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah produk. Label dengan kondisi baik saja tidak cukup, harus diisi dengan keterangam terkait isi produk tidak boleh menyesatkan dan harus jujur sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkap dia.

(baca: Makanan Olahan Baik Dikonsumsi? Ini Penjelasannya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement