Jumat 11 Mar 2016 06:36 WIB

Makan Cokelat Atau Tidak? Sains Ungkap Perdebatan Ini

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Sebatang cokelat
Foto: pexels
Sebatang cokelat

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa studi terbaru menemukan adanya hubungan antara makan cokelat dan peningkatan kinerja kognitif orang-orang. Kendati sebagian besar studi itu menunjukkan hasil positif, namun para peneliti masih belum bisa menjelaskan sepenuhnya hal-hal mendasar yang terdapat pada hubungan dua variabel tersebut.

Berikut adalah beberapa manfaat dari mengonsumsi coklat yang masih menjadi perdebatan, seperti dilansir laman Guardian, belum lama ini.

Membuat Anda lebih pintar?

Studi terkini yang melibatkan hampir 1.000 partisipan di New York AS mengungkap, rata-rata orang yang gemar memakan cokelat memiliki fungsi otak yang lebih baik dari mereka yang tidak suka cokelat. Akan tetapi, temuan tersebut belum mampu menjawab apakah cokelat memang membuat orang pintar, atau malah asumsinya terbalik menjadi orang-orang pintar suka makan cokelat?

“Sulit untuk menentukan adanya kausalitas (hubungan sebab-akibat) dalam temuan ini, karena hampir mustahil untuk membuktikannya dengan desain penelitian yang kami gunakan,” kata salah satu peneliti yang terlibat dalam studi tersebut.

Membantu Anda menurunkan berat badan?

Asumsi ini juga masih menjadi perdebatan. Jurnalis sains dari Universitas Harvard, John Bohannon, pernah melakukan uji coba nyata terhadap beberapa orang yang gemar makan cokelat dan beberapa orang tidak suka cokelat. Hasilnya, mereka yang makan cokelat ternyata benar-benar turun berat badannya, sedangkan yang sama sekali menghindari cokelat tidak demikian. Apakah itu sebuah kebetulan? Sampai sekarang belum ada jawaban pasti soal temuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement