Kamis 03 Mar 2016 09:07 WIB

Kesehatan Lutut Bisa Merana Karena Tangga Lho

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Indira Rezkisari
Naik tangga
Foto: flickr
Naik tangga

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap harinya, ada saja aktivitas kita yang membuat lutut pelan-pelan merana. Naik-turun tangga, contohnya.

Orang mengira naik-turun tangga baik untuk kesehatan. Banyak juga yang menjadikannya sebagai kebiasaan dalam rangka mengurangi berat badan. “Memang betul itu termasuk aktivitas aerobik yang membuat detak jantung meningkat dan aliran darah juga semakin lancar,” ungkap dr L Andre Pontoh SpOT(K).

Tetapi, sejatinya naik-turun tangga tak baik untuk kesehatan tulang rawan pada lutut dalam jangka panjang. Kebiasaan naik-turun tangga dapat menyebabkan lutut mengalami pengapuran dini (osteoarthritis). Gerakan sendi yang berlebihan membuat kondisi yang umumnya baru melanda di usia senja itu datang lebih cepat. Soalnya, saat naik tangga, beban tubuh pada lutut menjadi 2,5 kali berat badan.

“Ketika turun, beban pada lutut menjadi 3,5 kali berat badan,” jelas dokter spesialis bedah ortopedi konsultan

kedokteran olahraga dari Jakarta Knee and Shoulder Orthopaedic Sports Center, RSPI-Pondok Indah tersebut.

Tentunya, itu tidak berarti kita tak boleh naik-turun tangga sama sekali. Jika memang tak ada lift atau eskalator, silakan gunakan tangga. “Kalau terpaksa memakai tangga, berpeganganlah agar beban tubuh terdistribusikan sebagian ke tangan,” kata Andre.

Bagaimana dengan ramp yang tak beranak tangga? Fasilitas ini lebih bersahabat untuk lutut. Meskipun beban tubuh ke lutut tetap sama seperti saat menggunakan tangga, setidaknya berjalan di ramp tidak memberikan hentakkan yang dapat merusak bantalan lutut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement