Senin 22 Feb 2016 08:12 WIB

Perhatikan Pentingnya Mencuci Baju Baru Sebelum Dipakai

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Rak pakaian penuh baju
Foto: flickr
Rak pakaian penuh baju

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tidak suka memiliki baju baru? Sepertinya semua orang merasa tidak sabar untuk langsung mengenakan baju yang baru dibeli atau dimiliki.

Eits, tunggu dulu. Meski Anda begitu menyukai baju baru tersebut, tahan keinginan untuk langsung memakainya. Sebab, baju akan langsung berinteraksi dengan kulit Anda dan ini perlu sangat diperhatikan.

Beberapa baju dengan jenis sintetis seperti polyester dan acrylic menggunakan pewarna tambahan. Pewarna tambahan ini akan menyebabkan reaksi kulit yang mengkhawatirkan jika bersentuhan dengan kulit sensitif, sedangkan bagi kulit normal bisa aja menyebabkan kekeringan.

Di samping bahaya pada kulit, baju baru juga bisa saja menjadi media perpindahan kutu, kudis, dan jamur dari orang lain ketika sebelumnya mencoba baju tersebut. Dan ruang ganti pun dapat menjadi tempat berkembang baiknya segala virus yang dapat menempel pada baju.

Dikutip dari laman About, Senin (22/2), mencuci pakaian baru juga dapat menghilangkan bahan kimia yang digunakan produsen untuk memperbaiki tekstur dan warna bahan. Untuk kulit sensitif bahan ini akan menyebabkan bintik-bintik pada kulit.

Jika Anda seorang ibu yang memiliki balita, maka perhatian pada pakaian baru harus lebih ekstra. Tidak hanya mencuci pakaian baru, tapi juga perlu memperhatikan deterjen yang digunakan. Sebisa mungkin hindari penggunaan deterjen dengan pewangi dan warna buatan untuk menghindari kulit sensitif bayi.

Bisanya, produsen pakaian akan menggunakan urea formaldehida untuk mencegah jamur pada kulit. Senyawa ini sangat berbau keras dan tidak akan hilang seluruhnya hanya dengan sekali penyucian, dan hanya mengurangi jumlahnya yang menempel pada pakaian.

(baca: Studi: Minyak Kelapa Efektif Bersihkan Gigi Ketimbang Odol)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement