Ahad 31 Jan 2016 05:33 WIB

15 Tahun Berhenti Merokok? Risiko Kanker Paru Tetap Tinggi

Rep: MGROL 59/ Red: Indira Rezkisari
Berhenti merokok
Foto: flickr
Berhenti merokok

REPUBLIKA.CO.ID, Perokok yang sudah berhenti merokok selama 15 tahun masih berisiko terkena penyakit paru-paru

Orang-orang yang berhenti merokok selama 15 tahun yang lalu masih berisiko tinggi untuk terkena penyakit kanker paru-paru.

Kriteria skrining kanker paru-paru saat ini yang ditetapkan oleh US Preventive Services Task Force (USPSTF) merekomendasikan ‘CT Screening’ untuk orang dewasa usia 55-80 tahun yang sudah merokok setidaknya satu bungkus sehari selama 30 tahun dan masih merokok. Atau sudah berhenti selama 15 tahun.

Dalam sebuah studi baru, penulis utama Ping Yang, ahli epidemiologi di Mayo Clinic Cancer Centre beserta rekannya, menemukan dua pertiga dari pasien, tidak ditemukan diagnosis terkena kanker paru-paru dengan Kriteria Screening penyaringan USPSTF. Dan menururt definisi, sisanya berisiko tinggi.

(baca: Alasan Non-Medis Mengapa Anda Harus Berhenti Merokok)

Dibandingkan dengan kategori risiko lain, pasien yang berhenti merokok selama 15-30 tahun, menyumbang persentase terbesar dari pasien dengan kanker paru-paru. "Kami terkejut menemukan kejadian kanker paru-paru dengan proporsional lebih tinggi dalam subkelompok ini, dibandingkan subkelompok mantan perokok lainnya" kata Yang.

Asumsi umum adalah setelah seseorang berhenti selama bertahun-tahun, tingkat kanker paru-paru akan begitu rendah sehingga tidak akan terlihat tanda-tandanya.

"Bisa saja kami menemukan asumsi yang salah. Hal ini menunjukkan, kita perlu memperhatikan orang-orang yang berhenti merokok lebih dari 15 tahun yang lalu, karena mereka masih berisiko tinggi untuk terkena kanker paru-paru" tambah Yang, dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Thoracic Oncology, dikutip dari Indian Express, Ahad (31/1).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement