Rabu 20 Jan 2016 15:40 WIB

Waspada, Virus Zika Sudah Sampai ke AS

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Indira Rezkisari
Brasil melarang sementara para ibu untuk hamil agar terhindar dari virus zika yang dibawa nyamuk dan dapat mematikan bayi.
Foto: EPA
Brasil melarang sementara para ibu untuk hamil agar terhindar dari virus zika yang dibawa nyamuk dan dapat mematikan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, HAWAII -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kelahiran seorang bayi yang terpapar virus Zika di Rumah Sakit Oahu, Hawaii.

Dikutip CBS News, bayi tersebut menderita microcephaly, yakni lahir dengan kepala yang lebih kecil dibandingkan ukuran normal.

Microcephaly berdampak pada gangguan perkembangan otak bayi. Sehingga ia berpeluang tumbuh dengan keterbelakangan mental.

Virus Zika menular dengan perantaraan gigitan nyamuk. Ibu yang sedang mengandung akan melahirkan bayi abnormal bila terpapar virus tersebut. Gejala yang ditimbulkan gigitan nyamuk perantara virus Zika, antara lain, demam, ruam, dan nyeri sendi.

Kasus tersebut merupakan yang pertama kalinya di AS. Ibu sang bayi diketahui pernah mengunjungi Brasil ketika sedang mengandung.

Dalam beberapa bulan terakhir, Brasil dinilai menjadi negara dengan pengidap virus Zika cukup parah. Sebanyak 440 ribu hingga 1,3 juta penduduk Brasil terjangkit virus tersebut sejak Mei 2015 lalu. Sejak Oktober 2015 lalu, ada 3.530 bayi yang lahir dengan kondisi microcephany lantaran ibunya terpapar virus Zika.

Selain Brasil, setidaknya ada 13 negara Amerika Latin yang melaporkan persebaran virus Zika, antara lain Kolombia, Venezuela, dan Meksiko. Pemerintah AS sejak akhir tahun lalu telah mengumumkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi ibu hamil yang akan bepergian ke Amerika Latin.

Virus Zika terdeteksi pertama kali oleh peneliti ketika sedang melakukan riset terhadap monyet resus di Uganda. "Zika" merupakan nama hutan di Uganda yang menjadi habitat monyet resus.

Persebaran virus tersebut dinilai banyak terjadi di kawasan Afrika Barat dan Afrika Tengah. Namun, negara-negara tropis semisal India, Filipina, dan Indonesia juga menjadi habitat virus tersebut.

"Virus Zika muncul pertama kali di Afrika, tepatnya Uganda, dan sekarang sudah menyebar di seluruh Asia Tenggara, Indonesia, Mikronesia, Kepulauan Solomon dan Vanuatu," kata Direktur Medis Travelvax Australia, Eddie Bajrovic, seperti dilansir SBS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement