Senin 04 Jan 2016 07:13 WIB

Hati-Hati, Konsumsi Kentang Tingkatkan Risiko Diabetes

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kentang goreng
Foto: pixabay
Kentang goreng

REPUBLIKA.CO.ID, Kentang merupakan sayuran yang sudah cukup lama menjadi 'musuh' bagi orang-orang yang sedang menjalani diet. Disamping dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan, ternyata mengkonsumsi kentang terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Peneliti menemukan bahwa konsumsi tujuh atau lebih porsi kentang dalam satu minggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga sebanyak 33 persen. Bahkan konsumsi dua hingga empat porsi kentang dalam seminggu juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 7 persen.

Olahan kentang yang paling 'berdosa' terhadap peningkatan risiko ini ialah kentang goreng jika dibandingkan olahan kentang lainnya. Sebaliknya, mengganti tiga porsi kentang dalam satu minggu dengan gandum justru dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 12 persen.

Peneliti Isao Muraki dari Pusat Kanker dan Penyakit Kardiovaskular Osaka mengatakan meski kentang kerap dikategorikan sebagai sayuran bukan berarti dapat dimasukkan sebagai komponen diet sehat. Muraki menyatakan kentang justru lebih pas jika dianggap sebagai salah satu sumber karbohidrat.

"Kentang mengandung sangat banyak zat tepung dan sedikit kandungan serat, vitamin, mineral dan polifenol," jelas Muraki.

(baca: 7 Manfaat Jus Kentang yang Perlu Anda Ketahui)

Untuk mencapai kesimpulan terkait risiko diabetes tipe 2 dan kentang, Muraki bersama tim melakukan penelitian selama empat tahun. Dalam penelitian tersebut, Muraki melibatkan data dari tiga penelitian Amerika Serikat. Selain itu, Muraki juga melibatkan 70.773 suster dan 40.669 tenaga kesehatan profesional pria.

Seluruh suster dan tenaga kesehatan yang terlibat tidak menderita diabetes, penyakit kardiovaskular atau pun kanker saat Muraki memulai penelitian. Kemudian Muraki dan tim meminta para peserta penelitian untuk mengisi kuesioner tentang seberapa banyak mereka memakan berbagai olahan kentang, kecuali keripik kentang.

Setelah melihat data kuesioner selama empat tahun, Muraki dan tim meneliti data terkait asupan kentang dan diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kentang yang dikonsumsi, baik itu dipanggang, direbus, dihaluskan atau digoreng, memiliki risiko diabetes tipe 2 yang tinggi.

"Makanan sehat seperti sayuran, buah, gandum dan kacang-kacangan, daripada kentang, seharusnya didorong untuk pencegahan diabetes tipe 2," ungkap Muraki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement