Selasa 22 Dec 2015 09:16 WIB

Rumput Laut, Rahasia Kesehatan Penduduk Jepang

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Salad rumput laut Jepang
Foto: flickr
Salad rumput laut Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai salah satu sumber daya hayati, rumput laut, menjadi salah satu pilihan makanan yang berfungsi seperti sayuran. Di Asia, cukup banyak masakan yang menggunakan bahan dasar dari tumbuhan ini.

Salah satunya adalah Jepang yang dikenal dengan sajian khas berupa Sushi. Dalam makanan ini, rumput laut menjadi nori atau lembaran rumput laut yang dikeringkan dan berfungsi sebagai hiasan sekaligus penyedap di bagian nasi.

Tak hanya menambah kelezatan masakan, rumput laut ternyata memiliki manfaat kesehatan yang begitu besar. Mengandung banyak serat, asam amino esensial, lemak omega-3, serta vitamin A, B, C, dan E, rumput laut diyakini berperan penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Belum lagi sebagai sumber vitamin B12, rumput laut direkomendasikan untuk mengobati sindrom kelelahan akut, anemia, dan efek penuaan.

Dilansir The Indian Express, Selasa (22/12), sebuah studi menunjukkan dalam 100 gram rumput laut terdapat kandungan vitamin yang mampu memenuhi kebutuhan harian tubuh manusia. Selain itu, mineral utama yang ditemukan dalam rumput laut, seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, rumput laut sangat berguna, khususnya untuk memenuhi nutrisi tubuh seorang vegetarian.

Selain manfaat gizi, dalam rumput laut ditemukan zat anti kanker, infeksi, pembekuan, hingga inflamasi. Kandungan senyawa yang sangat banyak ini membuat rumput laut cenderung dimasukkan dalam kategori makanan fungsional.

Satu yang paling menarik, rumput laut sangat tepat untuk dikonsumsi orang-orang yang tengah melakukan diet. Hal ini karena terdapat senyawa bernama FUCO-xanthin yang diyakini memiliki efek pembakaran lemak. Selain itu, senyawa ini dapat mengontrol nafsu makan pada orang-orang yang mengkonsumsinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement