Senin 21 Dec 2015 06:24 WIB

50 Tahun Lalu Orang Terhindar Obesitas Karena Faktor Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Diperlukan perubahan pola makan, salah satunya lewat restoran yang menyajikan porsi lebih sedikit, untuk mengurangi obesitas.
Foto: flickr
Diperlukan perubahan pola makan, salah satunya lewat restoran yang menyajikan porsi lebih sedikit, untuk mengurangi obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, Porsi makanan lebih kecil yang disajikan di restoran atau tempat makan diyakini para ilmuwan akan mengurangi risiko obesitas. Selain itu masyarakat juga akan lebih sehat seperti tahun 1950-an.

"Tahun 1950-an lebih sehat antara lain karena porsi makanan lebih kecil, paket dan peralatan makan lazim pada saat itu," ujar Profesor Theresa Marteau, praktisi bidang perilaku dan kesehatan Cambridge University , yang memimpin studi seperti dilansir dari laman Independent, Senin (21/12).

Para ilmuwan mengatakan rata-rata ukuran porsi, paket dan peralatan makan tersebut mengalami peningkatan cukup besar selama kurun waktu 50 tahun, sementara proporsi mereka didiagnosis sebagai kelebihan berat badan atau mengalami obesitas masih marak.

Menurut studi yang dipublikasikan di British Medical Journal, langkah-langkah yang dirancang untuk menghilangkan porsi besar dari diet dapat mengurangi rata-rata asupan energi orang dewasa sehari-sehari melalui makanan antara 12 dan 16 persen di Inggris.

"Kami sekarang memiliki bukti yang memaksa bahwa manusia secara konsisten makan dan minum lebih, sering tanpa kesadaran, ketika ditawarkan porsi lebih besar atau paket yang menggunakan peralatan makan yang lebih besar," ujar Professor Marteau.

"Efek besarnya menunjukkan bahwa menghilangkan porsi besar dari diet benar-benar dapat mengurangi asupan energi di atas 16 persen di Inggris. Menginformasikan orang tentang efek ini memiliki sedikit atau tidak ada dampak maka perlu untuk pilihan kebijakan yang mengurangi porsi besar, paket dan peralatan makan yang juga besar," ujarnya.

Sebuah studi terbaru menemukan  bukti yang paling konklusif bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak makanan atau minuman ketika disajikan atau dijual dengan porsi lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement