Kamis 03 Dec 2015 09:45 WIB

Yuk, Kenali Penyebab Timbulnya Sakit Punggung

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sakit punggung/ilustrasi
Foto: glasshospital
Sakit punggung/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam setiap bulan tertentu, hampir sepertiga dari populasi orang dewasa di negara-negara maju mengalami sakit punggung. Setelah batuk dan pilek, nyeri punggung bawah (NPB) merupakan keluhan paling umum yang mereka utarakan kepada dokter.

Sekitar 40 persen pengidap NPB mengaku merasakan nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Sebagian dari mereka kemudian mencoba berbagai metode penyembuhan seperti akupunktur, terapi manual, minum obat, hingga menjalani operasi.

Pertanyaannya, mengapa seseorang bisa mengalami sakit punggung? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? (Baca: Ini Alasan Mengapa Anda Perlu Mengonsumsi Sebuah Apel dalam Sehari)

Pakar pengobatan gangguan otot dan persendian (kiropraktor) asal Inggris, Shanthini Fonseka menuturkan, sakit punggung muncul karena adanya permasalahan pada persendian, ligamen, atau otot-otot punggung bawah.

“Akar penyebab rasa sakit di punggung adalah degenerasi awal akibat penggunaan kekuatan fisik yang berlebihan, postur tubuh yang buruk, kurangnya waktu istirahat, atau kurangnya nutrisi penting yang mengarah kepada masalah mekanis pada tulang belakang,” ujar Fonseka seperti dikutip laman Guardian.

Menurutnya, perokok aktif dan wanita hamil termasuk kelompok yang rentan mengalami sakit punggung. Selain itu, orang yang mengalami depresi atau memiliki berat badan berlebih, juga berisiko tinggi terkena NPB.

Sumber lain menyebutkan, adanya masalah pada organ perut juga dapat menyebabkan nyeri punggung. Di antaranya adalah batu ginjal, pankreatitis, ulkus duodenum, dan aneurisma (pelebaran) aorta. Namun demikian, sakit punggung dalam kasus ini lebih mungkin terjadi jika pengidapnya mempunyai gejala tambahan yang menjadi pemicu dasar munculnya NPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement