Jumat 13 Nov 2015 12:40 WIB

Kena Virus? Antibiotik Bukan Jawabannya

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Gunakan selalu antibiotik sesuai dosis dan konsultasikan dulu dengan dokter.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gunakan selalu antibiotik sesuai dosis dan konsultasikan dulu dengan dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar tubuh terdiri dari bakteri. Kurang lebih ada sekitar  90 triliun sel bakteri hidup di dalam tubuh, mulai dari bakteri jahat maupun bakteri baik.

 

Bakteri-bakteri tersebut merupakan cikal bakal seseorang terkena suatu penyakit. Namun, terkadang orang sulit membedakan mana penyakit yang diakibatkan oleh suatu bakteri dan mana penyakit yang diakibatkan oleh virus.

 

Menurut dr Nurul Itqiyah Hariadi, MD, FAAP dari Yayasan Orang Tua Peduli, bakteri dapat dikelompokkan sebagai makhluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri. Sebagian besar bakteri di dalam tubuh manusia bersifat baik.

 

“Kalau virus itu bukan makhluk hidup, jika seseorang terdeteksi suatu penyakit baik yang diakibatkan oleh virus maupun bakteri cara penanganannya jelas berbeda. Perlu dipastikan jenis kuman apa yang menginfeksi tubuh, kalau diakibatkan oleh bakteri, ya jenis penanganan yang tepat adalah menggunakan antibiotik,” ungkapnya, dalam acara World Antibiotic Awareness Week di Jakarta, Kamis (12/11).

(baca: Pria tak Perlu Khawatir Kanker Payudara, tapi...)

 

Akan tetapi lanjut Nurul, apabila orang tersebut menderita penyakit yang diakibatkan oleh virus, obat antibiotik tidak dapat menyembuhkan penyakit yang diderita. Sebab antibiotik hanya bisa melawan bakteri jahat yang tergolong makhluk hidup.

 

“Perlu diketahui bahwa bakteri penyebab penyakit itu terdiri dari TBC, Disentri dan Thypus. Kalau batuk pilek itu diakibatkan oleh virus, maka salah besar kalau penanganannya menggunakan obat antibiotik,” lanjutnya.

 

Idealnya, menurut Nurul kondisi kuman termasuk bakteri dan virus dengan imunitas tubuh harus seimbang. Namun, ketika kuman menyerang tubuh dan memperbanyak diri, seseorang dikatakan mengalami infeksi.

Saat terjadi infeksi, tapi imunitas kuat, infeksi tadi tidak akan menyebabkan kerusakan pada sel tubuh kita, karena tubuh sudah bisa mengatasinya sendiri secara alami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement