REPUBLIKA.CO.ID,  Anda perlu berhati-hati saat keluar dari rumah maupun berkenalan dengan seseorang di jalan. Bukan bermaksud menakut-nakuti, melainkan ada baiknya Anda selalu waspada terhadap psikopat yang saat ini bermunculan dimana-mana.

Psikopat bukan hanya berarti seorang pembunuh sadis berdarah dingin. Mereka juga bisa berwujud predator sosial yang sering memanipulasi sekitarnya. Menurut pakar, psikopat kurang memiliki kesadaran sosial dan rasa empati serta selalu mengambil apapun yang mereka inginkan.

Dilansir Meetdoctor Rabu (23/9) berikut beberapa ciri psikopat yang perlu Anda waspadai.

Tak ada rasa empati

Ini karakter paling mudah yang bisa Anda lihat dari penampilan luar seseorang. Tidak memiliki rasa empati terhadap sesama adalah ciri manusia yang kejam tanpa belas kasih. Kekejaman tidak selalu berbentuk pembunuhan, bisa penipuan, bisa pula rasa ingin memiliki yang begitu hebat.

Manipulasi

Tidak adanya rasa empati membuat seorang psikopat memandang orang lain sebagai objek pemuas nafsu kebutuhan mereka. Seorang psikopat pandai memanipulasi fakta, memutar cerita demi menarik perhatian orang yang didekatinya. Untuk wanita, tolong selalu berhati-hati bila berkenalan dengan sesorang, ada kemungkinan mereka psikopat yang sedang mengincar.

Emosi berubah-ubah

Seorang psikopat memiliki perasaan emosi yang tidak begitu dalam atau sering berubah. Emosi ini biasanya tergambar dari permukaan, mereka melakukannya untuk melihat lawan bicara. Biasanya pula psikopat mengungkapkan atau meniru gaya emosi orang lain supaya lebih meyakinkan.

Tebar pesona

Seorang psikopat cenderung menebar pesona kepada siapapun yang ditemuinya, Pesona mereka kuat dan bisa menjadi sangat persuasif. Kebanyakan psikopat selalu bersikap percaya diri, memiliki kepribadian yang dominan dan bahkan menjadi seorang pemimpin dimanapun dirinya berada karena kemampuan persuasi dan tebar pesona tersebut.

Mudah bosan

Bila apa yang sedang dikerjakannya tidak lagi menarik, seorang psikopat lantas meninggalkan begitu saja. Mereka cepat merasa bosan dan selalu mencari kesenangan baru. Biasanya, karakteristik ini dapat menuntun pada tindakan mengambil risiko serta melawan peraturan, sehingga diwujudkan dalam bentuk olahraga ekstrem atau penggunaan obat terlarang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika