Senin 21 Sep 2015 12:21 WIB

Mengganti Nasi dengan Oatmeal

Rep: C04/ Red: Indira Rezkisari
Oatmeal
Foto: pixabay
Oatmeal

REPUBLIKA.CO.ID, Ketimbang berdiet, pakar kesehatan lebih merekomendasikan melakukan pola makan bergizi seimbang. Artinya, daripada melaparkan diri lebih baik Anda memilih makanan apa yang lebih baik bagi tubuh.

Karbohidrat biasanya menjadi makanan yang dihindari. Alasannya, karbohidrat dituding menjadi bahan makanan yang membuat gemuk.

Ahli nutrisi dr Inge Permadi MS SpGK mengatakan oatmeal bisa menjadi pilihan karbohidrat. Oatmeal yang berbahan dasar gandum adalah sumber bahan pangan alternatif pengganti beras. Oatmeal juga tinggi akan serat sehingga sangat disukai oleh seseorang yang sedang melakukan program diet.

 

“Karena terbuat dari bahan dasar alami oatmeal sangat cocok sebagai makanan alternatif bagi pelaku diet sehat. Dibandingkan jika mengkonsumsi obat-obatan yang justru dapat beresiko tinggi terhadap kesehatan tubuh,” kata Inge.

 

Inge juga menambahkan bahwa makanan dengan kadar serat yang tinggi seperti sereal oatmeal tersebut sangat baik untuk menjaga pencernaan manusia, khususnya bagi para pelaku diet sehat. Menjaga pencernaan tetap baik sangat penting bagi pelaku diet sehingga lemak penyebab kegemukan dan pemicu penyakit, tidak akan ditimbun terlalu lama dalam tubuh.

 

“Untuk mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi oatmeal bagi pelaku diet, maka oatmeal harus rutin dikonsumsi. Selain itu oatmeal juga harus dikonsumsi dengan makanan pendamping lain yang memenuhi asupan gizi cukup, misalnya susu rendah lemak, buah dan juga sayuran,” tutup Inge.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement