Selasa 15 Sep 2015 06:11 WIB

300 Juta Manusia Terancam Resistensi Antibiotik

Penggunaan antibiotik sebaiknya diminimalisir atau tidak dikonsumsi sama sekali.
Foto: pixabay
Penggunaan antibiotik sebaiknya diminimalisir atau tidak dikonsumsi sama sekali.

REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki uang 10 miliar dolar AS? Membeli pulau atau jalan-jalan berkeliling dunia? Uang itu sangat besar jika dihabiskan sendiri. Tapi uang itu adalah jumlah yang sangat sedikit untuk mengadapi masalah baru yang sedang dihadapi dunia saat ini: resistensi bakteri.

Kala belahan bumi Afrika belum selesai dengan pekerjaan rumah mengalahkan virus penyebab Ebola, dunia modern kini sedang meng hadapi masalah yang tak kalah serius. Resistensi antimikroba atau antibakteri (AMR) kini menjadi masalah kesehatan baru di dunia, terutama di negara berkembang.

Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan AMR kini menjadi perhatian yang luas di berbagai negara.Dalam laporan global yang dirilis berdasarkan penelitian hingga akhir tahun 2014, pemerintah dari berbagai negara, terutama negara berkembang melihat resistensi antibakteri sebagai hal yang sangat serius. Tidak tanggung-tanggung, jika tidak ditangani, ancaman ini bahkan seolah bisa menghapus banyak pencapaian di bidang medis.

Resistensi yang tinggi tampak dari berbagai jenis bakteri. Setidaknya ada tujuh bakteri yang diamati begitu tahan terhadap pemberian antibakteri. Dalam pengantar laporan tersebut WHO mengingatkan bukan tidak mungkin antibiotik bahkan bisa menjadi suatu penyebab kematian yang sangat nyata di era abad 21.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Review on Antimicrobial Resistance terbaru memperkirakan 300 juta orang akan meninggal sebelum waktunya pada 2050 karena resistensi antibiotik. Prediksi ini bukan tidak mungkin akan menjadi nyata jika tidak ada langkah serius yang dianggap dari ancaman ini.

Dari laporan ini, AMR diprediski bisa membunuh 300 juta orang ada tahun 2050 dan membawa kerugian materi hingga  100 triliun dolar AS jika tdak ada langkah yang diambil untuk meringankan ketergantungan manusia dari antibiotik. Penelitian yang dipimpin oleh ekonom Jim O'Neil memperkirakan GDP dunia akan menurun 0,5 persen pada ahun 2020, dan menurun 1,4 persen pada 2030 hanya karena resistensi bakteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement